PEMANTAUAN PERAIRAN TELUK LAMONG DENGAN PENGEMBANGAN ALGORITMA TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DARI DATA CITRA SATELIT MULTITEMPORAL DAN DATA INSITU
Keywords:
Teluk Lamong Surabaya, TSS, Citra Landsat 8, Algoritma, Baku Mutu AirAbstract
Perairan Teluk Lamong Surabaya termasuk perairan yang tercemar berat oleh limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian, dan limbah tambak. Pencemaran laut merupakan salah satu masalah yang mengancam bumi ini. Kondisi ini menyebabkan terganggunya kelangsungan hidup biota yang ada disekitarnya, seperti pada perikanan, ekosistem pesisir, dan laut (mangrove, padanglamun, terumbu karang) yang berdampak lebih luas terhadap penurunan pendapatan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya pada produktivitas hayati di wilayah pesisir dan pantai. TSS (Total Suspended Solid) merupakan salah satu parameter penentu kualitas air. Metode penginderaan jauh dengan citra satelit dapat menjadi solusi untuk melakukan penelitian TSS. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer berupa data insitu pada tanggal 27 Agustus 2017 dan data sekunder berupa citra satelit Landsat-8 tahun 2014, 2015, 2016, 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada pengolahan citra satelit Landsat 8 menggunakan 3 algoritma yaitu, algoritma Budiman, algoritma Parwati, algoritma Laili, kemudian dilihat korelasi linier antara data citra dan insitu menggunakan uji korelasi. Data hasil korelasi terbaik adalah algoritma Budiman dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,853 Hasil pengolahan data didapatkan nilai TSS bervariasi antara 1-472 mg/L. Status mutu air perairan Teluk Lamong Surabaya berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 tahun 2003 pada Pantai Timur Surabaya rata-rata berada pada nilai 0 <= indeks pencemaran <= 1 yang berarti memenuhi baku mutu (kondisi baik).
References
Siagian, L. 2008. Analisis Tingkat Pencemaran Logam Berat Perairan Laut Belawan. Medan. Lembaga Penelitian Universitas Nommensen.
Wijaya, U &Kartika, C. 2004. Kombinasi Lumpur Aktif-Membran Untuk Pengolahan Air Limbah Domestik. Surabaya. Tugas Akhir Jurusan Teknik Kimia ITS.
Saeni, M. S. 2008. Biologi Air Limbah. Bogor: Program Pasca Sarjana IPB.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan.Yogyakarta: Kanisius.
Lestari, I. B. 2009. ‘Pendugaan Konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) dan Transparansi Perairan Teluk Jakarta dengan Citra Satelit Landsat’. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor
USGS. 2013. Dikunjungi tanggal 3 Januari 2017, jam 10.22
Abidin, H,Z. 2002. Survei dengan GPS. Jakarta: Padnya Paramita.
Vermote, F, dkk.1997. “Second Simulation of the Sensor Signal in the Sensor Spectrum-Vector, 6S: an overview’, IEEE Trans. Geoscience. Remote Sensing., vol. 35 no. 3, pp-675-686, May 1997.
Gao, B. 1996. “NDWI-A normalized difference water index for remote sensing of vegetation liquid water from space,” Remote Sensing Environment., vol. 58, no.3, pp. 257-266.
Budhiman, S, 2004. Mapping TSM Concentrations From Multi Sensor Satellite Images in Turbid Tropical Coastal Waters of Mahakam Delta Indonesia, Enschede: MSc Thesis ITC Enschede, The Netherlands.
Parwati, E. Tatik Kartika, Sri Harini, Fany Diah K. Pemodelan Dinamika Spasial Pengelolaan Lahan Pesisir Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Menggunakan Data Inderaja. 2006. Laporan Akhir Riset Unggulan Kemandirian Kedirgantaran LAPAN
Laili, L. J. 2015 . Development Of Water Quality Parameter Retrieval Algorithms For Estimating Total Suspended Solids And Chlorophyll-A Concentration Using Landsat-8 Imagery At Poteran Island Water. 55-62.
Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :Graha Ilmu.