ANALISIS ZONA NILAI TANAH TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH RUNGKUT UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH DI SURABAYA

Authors

  • Udiana Wahyu Deviantari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Andi Nurul W. P. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Andy Dediyono Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI)

Keywords:

Kesesuaian Lahan, Pajak Bumi dan Bangunan, Zona nilai tanah

Abstract

Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia. Karena itu, banyak warga yang pergi ke kota ini untuk mendapatkan pekerjaan alih-alih bekerja di kota asal mereka. Namun, karena urbanisasi yang pasif itu membuat kebutuhan masyarakat akan rumah semakin besar sementara ketersediaan lahan terbatas. Ketika permintaan tanah lebih tinggi dari tanah yang tersedia maka harga tanah akan lebih tinggi. Dua sumber pendapatan lokal adalah PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dan BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) di mana pengimporan dasarnya adalah NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) untuk PBB dan NPOP untuk BPHTB. Namun, dalam hal ini NPOP (Nilai Perolehan Objek Pajak) disamakan dengan NJOP karena sumber pendapatan pajak yang sama yaitu komparatif penjualan. Asesmen massa digunakan dalam penelitian ini dengan pertimbangan lokasi memiliki luas wilayah. Oleh karena itu, zona nilai tanah harus ditumpang tindih dengan rencana tata ruang terperinci untuk menghitung potensi pendapatan PBB dan BPHTB. Zona industri memiliki kesesuaian lahan tertinggi 99,22% dengan luas 857.121.718 m2. Peningkatan pendapatan lokal melalui potensi pendapatan PBB dan BPHTB menunjukkan angka positif atau peningkatan nilai di setiap zona.

Author Biographies

Udiana Wahyu Deviantari, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departement Teknik Geomatika

Andi Nurul W. P., Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departement Teknik Geomatika

Andy Dediyono, Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI)

Departement Teknik Geomatika

References

Deviantari, U. W., Budisusanto, Y., & Arafah, F. 2016. Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Untuk Mengetahui Perubahan Nilai Tanah di Kecamatan Rungkut. GEOID, 11(2), 122-132.

Satrio, H. 2014. Detik Properti. Diambil kembali dari Detik Finance:https://finance.detik.com/ properti/d-2520654/besaran-njop-biasanya-hanya-50-dari-harga- pasar

Situmorang, S. A., Subiyanto, S., & Awaluddin, M. 2015. Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar untuk Menentukan Nilai Jual Objek Pajak di Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang. Jurnal Geodesi UNDIP, 4(4), 91-98.

MAPPI. 2018. Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia Edisi VII. Jakarta: MAPPI.

Walikota Surabaya. 2010. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Kota Perkotaan. Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya.

Walikota Surabaya. 2010. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Deviantari, U. W. ., P., A. N. W. ., & Dediyono, A. . (2024). ANALISIS ZONA NILAI TANAH TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH RUNGKUT UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH DI SURABAYA. GEOID, 15(1), 129–134. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1643

Issue

Section

Articles