Analisis Potensi Tanah Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografis dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi)
Keywords:
Analytical Hierarchy Process, Sistem Informasi Geografis, Tanah LongsorAbstract
Tanggal 22 Juni 2018 terjadi bencana banjir bandang yang disebabkan oleh tanah longsor di kawasan lereng Gunung Raung di Kecamatan Songgon. Bencana ini menyebabkan ratusan orang mengungsi dan merusak 328 unit rumah. Adanya bencana tersebut, diperlukan analisis terhadap penyebab terjadinya tanah longsor serta melakukan pencegahan dan mitigasi dengan pemetaan potensi tanah longsor. Penelitian ini menggunakan metode analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pembobotan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan narasumber pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi dan Dosen Teknik Geofisika ITS. Parameter penyebab tanah longsor yang digunakan mengacu pada Permen PU No. 22/PRT/M/2007, parameter tersebut antara lain kemiringan lereng, kondisi tanah, batuan penyusun lereng, kondisi hidrologi, curah hujan, kerentanan gerakan tanah dan tutupan lahan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dengan metode AHP, kerentanan gerakan tanah mempunyai pengaruh lebih besar terhadap tanah longsor dengan bobot sebesar 34%, diikuti dengan parameter lain yaitu kemiringan lereng 17%, jenis tanah 14%, curah hujan 14%, jenis batuan 12%, kerapatan sungai 5% dan tutupan lahan 4%. Selanjutnya, didapatkan tiga kelas potensi tanah longsor yaitu potensi rendah sebesar 9.527,09 Ha, potensi sedang sebesar 8.410,19 Ha dan potensi tinggi sebesar 3.283,23 Ha dengan daerah yang berpotensi tinggi terhadap potensi tanah longsor yaitu Desa Bayu dan Desa Sumberarum di Kecamatan Songgon.
On June 22 2018, there was a flash flood disaster caused by landslides on the slopes of Mount Raung in Songgon Sub-District. This disaster caused hundreds of people to flee and damaged 328 housing units. The existence of this disaster requires an analysis of the causes of landslides as well as prevention and mitigation by mapping the potential for landslides. This research uses Geographical Information System (GIS) analysis method and weighting of Analytical Hierarchy Process (AHP) with the resource persons of the Banyuwangi Regional Disaster Management Agency and Geophysical Engineering lecturers-ITS. The parameters that cause landslides used refer to Permen PU No. 22 / PRT / M / 2007, these parameters include slope, soil conditions, rock making up slopes, hydrological conditions, rainfall, soil movement vulnerability and land cover. The results of this study found that with the AHP method, soil movement susceptibility has a greater effect on landslides with a weight of 34%, followed by other parameters, namely 17% slope, 14% soil type, 14% rainfall, 12% rock type. , 5% river density and 4% land cover. Furthermore, three classes of landslide potential were obtained, namely low potential of 9,527.09 hectares, medium potential of 8,410.19 hectares and high potential of 3,283.23 hectares with areas that have high potential for landslides, namely Bayu Village and Sumberarum Village in Songgon Sub-District.
References
ESDM. (2006). Pengenalan Gerakan Tanah. https://www.esdm.go.id/assets/media/content/Pengenalan_Gerakan_Tan ah.pdf diakses tanggal 11 Agustus 2020.
Maulana, Muhammad Ridho. (2019).Analisa Perubahan Lingkungan Fisik Lahan Akibat Bencana Tanah Longsor Menggunakan Citra Satelit Sentinel (Studi Kasus: Tanah Longsor di Kabupaten Banyuwangi)Skripsi.Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Memontum.com. (2018). Dusun Bayu Longsor, 2 Tewas. https://memontum.com/24358-dusun-bayu-longsor-2-tewas diakses tanggal 11 Agustus 2020.
Nurwidyanto, M. Irham, Yustiana, Meida, dan Widada, Sugeng.(2006). Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Porositas Dan Permeabilitas Pada Batupasir.Jurnal Fisika Teori, Eksperimen dan Fisika Aplikasi, Oktober 2006, vol. 9 (4), 191 – 195.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Penataan ruang Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor