Kajian Keandalan True Orthophoto Untuk Pemetaan Skala Besar 1 : 5.000
Keywords:
true orthophoto, ground orthophoto, image matching, data geospasial skala besarAbstract
Pembangunan kewilayahan yang merata di Indonesia masih terkendala dengan tidak tersedianya peta dasar skala besar sebagai bahan utama dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Data orthophoto dapat digunakan sebagai alternatif sumber data dalam penyediaan peta dasar skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keandalan data true orthophoto hasil dense image matching dibandingkan dengan ground orthophoto bagi pembuatan unsur peta dasar skala besar di Indonesia. Area penelitian mengambil sampel wilayah urban, wilayah lahan terbuka dan wilayah bervegetasi. Tahap penelitian meliputi persiapan, pembentukan true orthophoto, dan analisis perbandingan antara unsur tutupan lahan pada true orthophoto dengan unsur tutupan lahan pada ground orthophoto. Berdasarkan hasil penelitian,true orthophoto memiliki kelemahan pada visualisasinya. Tingkat kecerahan dan kejelasan objek tutupan lahannya masih lebih rendah dibandingkan dengan data ground orthophoto. Kelemahan true orthophoto pada wilayah urban adalah banyaknya variasi rona piksel pada objek yang mengaburkan batas tutupan lahan, dominasi rona piksel objek yang menghilangkan objek lainnya dan adanya efek gergaji (sawtooth effect) pada bangunan tinggi. Untuk wilayah lahan terbuka dan wilayah bervegetasi terdapat kumpulan piksel yang berwarna abu-abu hingga kehitaman pada objek tutupan lahan. Perbedaan gelap terang piksel pada objek tutupan lahan dapat mempersulit identifikasi batas tutupan lahan. Secara geometri, data true orthophoto dapat digunakan untuk pembuatan peta dasar skala besar 1 : 5.000, hal ini ditunjukkan dengan hasil uji ketelitian geometrik horisontal (CE90) pada wilayah penelitian yang masuk ke dalam ketelitian peta RBI 1 : 5.000 kelas duaPembangunan kewilayahan yang merata di Indonesia masih terkendala dengan tidak tersedianya peta dasar skala besar sebagai bahan utama dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Data orthophoto dapat digunakan sebagai alternatif sumber data dalam penyediaan peta dasar skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keandalan data true orthophoto hasil dense image matching dibandingkan dengan ground orthophoto bagi pembuatan unsur peta dasar skala besar di Indonesia. Area penelitian mengambil sampel wilayah urban, wilayah lahan terbuka dan wilayah bervegetasi. Tahap penelitian meliputi persiapan, pembentukan true orthophoto, dan analisis perbandingan antara unsur tutupan lahan pada true orthophoto dengan unsur tutupan lahan pada ground orthophoto. Berdasarkan hasil penelitian,true orthophoto memiliki kelemahan pada visualisasinya. Tingkat kecerahan dan kejelasan objek tutupan lahannya masih lebih rendah dibandingkan dengan data ground orthophoto. Kelemahan true orthophoto pada wilayah urban adalah banyaknya variasi rona piksel pada objek yang mengaburkan batas tutupan lahan, dominasi rona piksel objek yang menghilangkan objek lainnya dan adanya efek gergaji (sawtooth effect) pada bangunan tinggi. Untuk wilayah lahan terbuka dan wilayah bervegetasi terdapat kumpulan piksel yang berwarna abu-abu hingga kehitaman pada objek tutupan lahan. Perbedaan gelap terang piksel pada objek tutupan lahan dapat mempersulit identifikasi batas tutupan lahan. Secara geometri, data true orthophoto dapat digunakan untuk pembuatan peta dasar skala besar 1 : 5.000, hal ini ditunjukkan dengan hasil uji ketelitian geometrik horisontal (CE90) pada wilayah penelitian yang masuk ke dalam ketelitian peta RBI 1 : 5.000 kelas dua.
The unavailability of a large scale base map creates a challenge to entirely develop equal territorial in Indonesia as the primary material for preparing Detailed Spatial Plan (DSP). The orthophoto data is used as an alternative source of data in the provision of large-scale maps. This study aims to examine the results of true orthophoto of dense image matching for producing the large-scale topographical elements of 1: 5,000. The findings are compared with ground orthophoto data in the same territory. The samples were urban areas, open land areas, and vegetated areas. The research consists of preparation, generate true orthophoto, and comparative analysis of research findings with ground orthophoto. The true orthophoto of dense image matching results has weaknesses in its visualization. The level of brightness and clarity of the land is lower than the ground orthophoto. The weakness of true orthophoto in urban areas is many hue variations of pixels on objects that obscure the land boundaries, the dominance of object pixel hue that removes other objects, and the sawtooth effect on the high buildings. Thus, there is a gray collection of black pixels on the land object for open land and vegetated areas. The difference in dark and light pixels of land objects complicates the identification of land boundaries. Geometrically, true orthophoto data of dense image matching used as primary data for making large-scale base maps of 1: 5.000 is indicated by the horizontal geometric accuracy test (CE90) in the research area that includes the second class topographical map accuracy of 1:5.000.
References
Badan Informasi Geospasial (2020). Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Standar Pengumpulan Data Geospasial Dasar Untuk Pembuatan Peta Dasar Skala Besar. Cibinong, Bogor. diambil dari https//jdih.big.go.id/lihatdoc?id=38183768
Badan Informasi Geospasial (2018). Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar.Cibinong, Bogor. diambil dari https: // jdih.big.go.id/ lihatdoc? id=27330968
Badan Informasi Geospasial (2020). Focus Group Discussion “Automasi Pemetaan Skala Besar: Peluang, Tantangan, dan Strategi.” Cibinong, Bogor.
Gharibi, H. & Habib. A.F. (2018). True Orthophoto Generation from Aerial Frame Images and LiDAR Data : An Update. Remote Sensing Journal. No.4. Vol.10. hal. 1–28: www.mdpi.com.
Günay, A., Arefi, H., & Hahn, M. (2007). Semi-automatic True Orthophoto Production By Using LIDAR Data. IEEE International Geoscience and Remote Sensing Symposium(IGARSS). Barcelona, Spain. 23-28 Juli 2007. hal. 2873–2876
Habib, A. F., Kim, E., & Kim, C. (2007). New Methodologies for True Orthophoto Generation. Photogrammetric Engineering & Remote Sensing. No.1. Vol.73. hal. 025-036.
Juniati, E. dan Harintaka. (2018). Perbandingan Input Model Ketinggian Untuk Pembentukan True Orthophoto di Wilayah Urban. Jurnal Geomatika. No.2. Vol.24. hal. 49–60.
Juniati, E., Widyaningrum, E., & Mulyana, A. K. (2014). Mekanisme Penyelenggaraan Citra Satelit Tegak Resolusi Tinggi Sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2012 Mekanisme Penyelenggaraan Citra Satelit Tegak Resolusi Tinggi Sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2012. CGISE2 (2nd Conference on Geospatial Science and Engineering ). Yogyakarta. Januari 2014.
Nielsen, M. Ø. (2004). True Orthophoto Generation. Thesis. Informatics and Mathematical Modelling, Technical University of Denmark, Lyngby, Denmark.
Presiden Republik Indonesia. (2012). Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2012,Tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pengolahan dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi.
Presiden Republik Indonesia.(2020). Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020. Lampiran I Narasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Presiden Republik Indonesia. (2020). Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020. Lampiran IV Arah Pembangunan Wilayah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Remondino, F., Spera, M. G., Nocerino, E., Menna, F., Nex, F., & Gonizzi-barsanti, S. (2013). Dense Image Matching: Comparisons and Analyses. Digital heritage international congress (DigitalHeritage). Marseille, France. 28 Oktober - 1 November 2013.
Zhang, Z., He, J., Huang, S., & Duan, Y. (2016). Dense Image Matching With Two Steps Of Expansion. The international archives of The Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLI-B3 2016. hal.143–149.XXIII ISPRS Congress.Prague, Czech Republic. 12-19 Juli 2016.
Zhou, G., Chen, W., Kelmelis, J. A., & Zhang, D. (2005). A Comprehensive Study on Urban True Orthorectification. IEEE transactions on geoscience and remote sensing. No.9. Vol.43. hal. 2138–2147.