Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Lahan dan Bangunan Berbasis BIM untuk Menunjang Perencanaan Ruang Kelurahan Gandaria Utara
Keywords:
Keberlanjutan Kota, OBIA, BIM, Penggunaan lahan, BangunanAbstract
Pembangunan di kawasan perkotaan akan terus terjadi, seperti pembangunan permukiman, perkantoran, pertokoan, sarana pendidikan dan kesehatan, serta sarana penunjang lainnya. Dengan pembangunan yang akan selalu terus terjadi di suatu negara, maka akan meningkatkan pula produktivitas pada suatu kota. Pesatnya perkembangan kegiatan perkotaan juga akan diikuti oleh tingginya kebutuhan akan lahan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan penggunaan lahan. Oleh karena itu, diperlukan pemanfaatan lahan secara optimal dan pengelolaannya secara bijak agar menghasilkan kualitas ruang yang terjaga kelestariannya. Tata tertib tersebut disusun menjadi suatu rencana yang terdiri dari struktur dan pola. Kelurahan Gandaria Utara, Kota Jakarta Selatan terbagi menjadi tiga kelurahan, yaitu pemukiman padat penduduk, pemukiman menengah ke atas, perkantoran dan pertokoan yang ditinjau dari aspek geometris memiliki bentuk bangunan yang beragam dari rasio besar dan kecil yang memiliki penggunaan lahan dan bangunan yang beragam. Dalam penelitian ini, kesesuaian penggunaan lahan diidentifikasi dengan klasifikasi manual dan digital, yaitu dengan menginterpretasikan citra dan mengklasifikasikan menggunakan metode Object Based Image Analysis (OBIA) pada citra SPOT-7 yang kemudian ditumpang-susunkan untuk menghasilkan peta penggunaan lahan. Selain itu, penelitian ini memanfaatkan data ketinggian dari LiDAR untuk melengkapi data spasial bangunan dan diolah menjadi BIM. Berdasarkan hasil klasifikasi kesesuaian penggunaan lahan dan klasifikasi kesesuaian bangunan, didapatkan klasifikasi kesesuaian penggunaan lahan dan bangunan dengan presentase 76,90%, sedangkan 23,10% diantaranya tidak sesuai terhadap RDTR. Kesesuaian penggunaan lahan dan bangunan terhadap RDTR tahun 2011-2030 dapat dikatakan sesuai karena presentase kesesuaian yang lebih besar dari presentase tidak sesuai. Namun, masih terdapat kemungkinan pembangunan/perubahan yang dapat terjadi kedepannya agar kesesuaian kondisi di lapangan dengan kondisi pada rencana dapat tercapai untuk kedepannya.
References
BAPENNAS. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV 2020-2024. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
Harjadi, B. (2007). Analisis Karakteristik Kondisi Fisik Lahan DAS dengan PJ dan SIG di DAS Benain-Noemina, NTT, 7(2), 74-49.
PUPR. (2018). Panduan Adopsi BIM dalam Organisasi. Jakarta Selatan: Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi.
Taufik, M., & Budisusanto, Y. (2018). Penulisan Jurnal. Surabaya: Geoid Geomatika ITS.
Yunus, H. S. (2000). Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.