Pemodelan Geoid Gravimetrik Pulau Jawa dengan Metode Fast Fourier Transform Menggunakan Data Gayaberat Airborne, Terestris, dan Model Geoid Global GOCO06s
Keywords:
Fast Fourier Transform, Geoid Gravimetrik, Pulau Jawa, ShortwavelengthAbstract
Geoid merupakan acuan referensi vertikal yang digunakan di Indonesia menurut Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2021. Geoid menggantikan mean sea level (msl) sebagai referensi vertikal karena sifat dari msl yang memiliki pengaruh langsung terhadap dinamika laut. Geoid dapat dimodelkan menggunakan proses remove-compute-restore, dengan membagi komponen geoid menjadi tiga yakni komponen gelombang panjang, menengah, dan pendek. Komponen gelombang pendek yang berupa data DTM dan area terrain merupakan parameter yang mempengaruhi nilai ketelitian dari geoid. Variasi data DTM serta parameter inner dan outer grid diterapkan pada penelitian ini untuk melihat pengaruhnya terhadap nilai ketelitian dari geoid. Metode perhitungan nilai geoid menggunakan algoritma fast fourier transform yang dapat menghitung nilai geoid lebih cepat dengan hasil yang memiliki kemiripan dengan evaluasi integral Stokes secara langsung. Hasil model geoid gravimetrik pada validasi jalur GNSS-leveling dari Semarang hingga Glagah memberikan nilai ketelitian terbaik 13,224 cm. Nilai ketelitian tersebut mengalami peningkatan menjadi 11,114 cm setelah dilakukan fitting terhadap 186 titik di jalur validasi GNSS-leveling. Data DEMNAS dengan parameter inner grid 3 km dan outer grid 15 km memberikan nilai ketelitian yang paling bagus. Model geoid yang dihasilkan memiliki ketelitian lebih baik dari INAGEOID2020 v2.0.