Analisis Kesesuaian Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Surabaya
Keywords:
analytical hierarchy process, kesesuaian lokasi, sensitivity analysis, spatial multi-criteria evaluation, stasiun pengisian kendaraan listrik umumAbstract
Transisi penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar listrik menjadi salah satu solusi pengendalian polusi udara di kota-kota besar salah satunya Kota Surabaya. Untuk mewujudkan upaya tersebut, penyiapan infrastruktur pendukung kendaraan berbahan bakar listrik sangat diperlukan, salah satunya stasiun pengisian kendaraan lsitrik umum (SPKLU). Penelitian ini melakukan analisis tingkat kesesuaian lokasi SPKLU di Kota Surabaya menggunakan pendekatan spatial multi-criteria evaluation (SMCE) dengan menerapkan analytitchal hierarchy process (AHP) sebagai alat pendukung. Penelitian ini mempertimbangkan 4 kriteria yaitu faktor lingkungan, infrastruktur transportasi, ketersediaan energi, dan sosio-ekonomi. Setiap kriteria memiliki 3 sub-kriteria. Berdasarkan perbandingan berpasangan menggunakan AHP, faktor infrastruktur transportasi memiliki bobot tertinggi dengan nilai 0,679. Pada faktor tersebut, sub-kriteria dengan bobot tertinggi adalah jarak dari jalan utama dengan nilai 0,655. Oleh karena itu, parameter jarak dari jalan memiliki bobot akhir tertinggi yaitu 0,445. Nilai inkonsistensi pada semua perbandingan berpasangan yang dilakukan kurang dari 0,1. Analisis kesesuaian lokasi SPKLU Kota Surabaya menunjukkan bahwa area studi didominasi oleh tingkat kesesuaian sangat tinggi dengan luasan 141,620 km2 (42,10% luasan keseluruhan). 20 titik acak dalam wilayah dengan kelas kesesuaian sangat tinggi dipilih sebagai pilihan alternatif penentuan prioritas utama pembangunan SPKLU. Dari 20 titik tersebut A20 merupakan titik dengan prioritas tertinggi yaitu 5,6%,. Berdasarkan analisis sensitivitas, alternatif tersebut merupakan alternatif yang paling stabil posisi urutannya pada simulasi penghilangan salah satu bobot. Dari model kesesuaian lokasi SPKLU, didapatkan evaluasi model dengan nilai AUC (area under curve) sebesar 0,959 yang termasuk kategori sangat baik. Penelitian ini dapat membantu pemegang kepentingan dalam penyediaan infrastruktur kendaraan berbahan bakar listrik di Kota Surabaya pada lokasi yang tepat. Dengan demikian, infrastruktur tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat luas.