ANALISIS MINERALOGI DAN GEOKIMIA ENDAPAN KROMIT DAERAH BULO-BULO KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

Authors

  • Harwan Harwan Universitas Muslim Indonesia
  • Nurliah Jafar Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Fahdli Heriansyah Universitas Muslim Indonesia
  • Rizky Nurul Aulia Universitas Muslim Indonesia

Keywords:

Hidrotermal, Kromit, Mineragrafi, Peridotit, Ultrabasa

Abstract

Daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki potensi endapan kromit yaitu daerah Barru dimana memiliki tiga daerah potensi yaitu daerah Bulo-Bulo, Daerah Bulo-Bulo dan daerah Batubesi. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian di daerah Bulo-Bulo, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru. Kompleks batuan ultrabasa di Sulawesi Selatan mempunyai rangkaian batuan ultrabasa yang mengandung kromit. Umumnya di daerah Sulawesi, endapan kromit ditemukan dalam bentuk lapisan stratiform dalam batuan iherzolit dan dunit. Distribusi lapisan endapan kromit terbentuk di beberapa tempat dengan bentuk lensa tipis. Analisis kimia mineral kromiun menunjukkan bahwa mineral kromium berasal dari batuan peridotit yang terbentuk dari back arc basin dan fore arc basin. Endapan Kromit pada daerah penelitian batuannya berasosiasi dengan batuan ultrabasa yang terserpentinkan. Cebakannya sangat berkaitan dengan proses pengentalan magma ultrabasa, sebab luas rapat massa jenisnya sehingga terkumpul dalam bentuk kumulus di dalam massa batuan ultrabasa tersebut. Pada penelitian ini analisis yang digunakan yaitu analisis mineragrafi untuk menentukan mineral pembawa bijih kromit, analisis XRD untuk menentukan mineral utama pembawa bijih kromit dan asosiasinya dan analisis XRF untuk menentukan komposisi kimia dari mineral bijih kromit. Mineral pembawa endapan kromit pada daerah penelitian yaitu mineral kromit (Cr2O3) dengan mineral asosiasi yaitu magnetit dan geotit. Cr2O3 hadir dengan persentase berkisar 41,09% - 42,59%. Tingginya persentase senyawa Cr2O3 sesuai dengan tingginya kehadiran mineral Kromit Oksida dari hasil analisis mineragrafi dan XRD untuk semua sampel. Senyawa Fe2O3 dengan persentase berkisar antara 11,41% - 12,98%. Senyawa SiO2 pada analisis sampel endapan kromit berkisar 0,23% - 0,37% menunjukkan tidak adanya aktifitas hidrothermal pada daerah penelitian.

Downloads

Published

2024-11-21

How to Cite

Harwan, H., Jafar, N. ., Heriansyah, A. F. ., & Aulia, R. N. . (2024). ANALISIS MINERALOGI DAN GEOKIMIA ENDAPAN KROMIT DAERAH BULO-BULO KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN . Jurnal Geosaintek, 10(3), 207–214. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geosaintek/article/view/1578