Pemodelan Karaketeristik Papan Tanda Informasi untuk Ruang Usaha Pengrajin Batik Plentong di Yogyakarta
Keywords:
pemodelan, karakteritik, papan tanda informasi, modeling, characteristics, nformation sign boardAbstract
Batik Plentong yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta didirikan pada tahun 1952. Fenomena permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pemodelan papan tanda informasi yang terdapat di ruang usaha pengrajin Batik Plentong belum memiliki karakteristik sesuai dengan standarisasi. Terdiri dari penggunaan huruf, penggunaan simbol, penggunaan warna dan pemilihan material. Dalam menghadapi Making Indonesia 4.0 erat kaitannya dengan revolusi industri, maka papan tanda informasi disetiap bidang usaha diperlukan sebagai penunjang atas keberhasilan dari suatu kegiatan industri guna meningkatkan jumlah pengunjung. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui pendekatan fenomenologi.. Penulis menggunakan pendekatan fenomenologi yang melibatkan semua panca indera dalam melakukan pengamatan terhadap objek penelitian. Kebaruan yang dihasilkan adalah pemilihan dan penggunaan material yang ramah lingkungan dan tahan terhadap reaksi kimia, dengan alasan kondisi lokasi dari sebuah proses pembatikan yang erat kaitannya dengan bahan malam dan bahan kimia. Selain itu, kebaruan lainnya yang peneliti lakukan adalah penggunaan aspek elemen grafis. Seperti menambahkan dan memberikan simbol (ikon) di masing-masing dari proses pembatikan untuk ruang usaha pengrajin Batik Plentong. Kesimpulan yang diperoleh adalah perlu adanya sebuah karakteristik dari pemodelan papan tanda informasi sebagai bagian dari suatu proses kegiatan yang dapat digunakan oleh publik umum.
Plentong Batik in Yogyakarta Special Region was established in 1952.The phenomenon of the problem in this study is to provide an overview of information sign board modeling in the business space of Batik Plentong craftsmen who do not have the characteristics according to standardization.Consists of the use of letters, use of symbols, use of colors and material selection.In dealing with Making Indonesia 4.0 is closely related to the industrial revolution, the information sign board in each business field is needed as a support for the success of an industrial activity in order to increase the number of visitors.This research method uses qualitative research methods, through a phenomenological approach.The author uses a phenomenological approach that involves all five senses in observing the object of research.The novelty produced is the selection and use of materials that are environmentally friendly and resistant to chemical reactions, with the reason that the location conditions of a batik process are closely related to night matter and chemicals. In addition, another novelty that researchers do is the use of graphic elements.Like adding and giving symbols in each of the batik processes for the business space of Batik Plentong craftsmen.The conclusion obtained is that there needs to be a characteristic of information sign board modeling as part of an activity process that can be used by the general public.


