Tren Desain Furnitur Berbahan Limbah Kayu di Media Jual Beli Daring
Isi Artikel Utama
Abstrak
Limbah kayu merupakan jenis limbah yang berasal dari pohon atau hasil hutan alami ataupun produksi industri. Secara umum pepohonan memberikan dampak positif bagi berbagai kebutuhan manusia, karena secara spesifik batang kayu yang utuh hingga yang telah diolah memiliki nilai yang dapat terhitung dan tidak bisa terhitung bagi manusia. Selain itu, dalam perekonomian berbagai jenis kayu baik itu berukuran utuh maupun serbuk, berukuran besar maupun kecil. Semua jenis kayu tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia. Namun, saat ini di Indonesia khususnya dalam pengolahan berbagai bentuk limbah baik berukuran besar maupun kecil masih belum dimanfaatkan semaksimal mungkin, hal ini terjadi karena kurangnya kreativitas dan kepedulian masyarakat Indonesia dalam mengolah limbah tersebut. Dengan adanya permasalahan tersebut maka cara menanggulanginya adalah dengan memanfaatkan limbah kayu menjadi produk yang bernilai tambah dan dapat bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat. Dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara pengrajin dilanjutkan dengan kuisioner kepada masyarakat dan juga melakukan analisis pada furniture limbah yang paling banyak dibeli pada media daring seperti Bukalapak. Berdasarkan hasil penelitian ini didapati bahwa masyarakat akan lebih memilih untuk berbelanja secara langsung ke toko. Namun, karena adanya pandemic Covid-19 membuat masyarakat mau tidak mau membeli furnitur secara daring dengan beberapa pertimbangan, selain itu dalam pemilihan furnitur dari limbah kayu masyarakat memilih dari material kayu palet didasari karena kayu ini lebih bersih dari sisi warna dan juga mudah untuk ditata sesuai dengan interior yang ada dimana dengan penggunaan furnitur dari kayu palet ini akan membuat ruang terlihat pada penggayaan rustic apabila melalui proses pelapisan akhir yang cukup detail, namun tak menutup kemungkinan bahwa kayu palet akan lebih terekspos dan membuat ruangan menjadi lebih indah.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.