Pengaruh Adopsi Financial Technology dan Literasi Keuangan terhadap Keberlanjutan Usaha Mikro di Kabupaten Mojokerto

Abstrak

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kontribusi Usaha Mikro di Kabupaten Mojokerto. Usaha Mikro tidak terlepas dari tantangan terkait rendahnya daya saing usaha. Adopsi financial technology, literasi keuangan, dan inklusi keuangan berperan dalam meningkatkan daya saing serta mendukung keberlanjutan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adopsi financial technology, literasi keuangan, dan inklusi keuangan sebagai variabel intervening terhadap keberlanjutan Usaha Mikro di Kabupaten Mojokerto. Responden dalam penelitian ini mencakup 94 pelaku Usaha Mikro yang telah mendapatkan binaan dan dianggap aktif di 18 Kecamatan Kabupaten Mojokerto. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pendekatan SEM-PLS digunakan dalam penelitian ini untuk analisis data statistik deskriptif dan inferensial, sedangkan SmartPLS versi 3.0 digunakan untuk pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan variabel adopsi financial technology tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha dan inklusi keuangan. Sebaliknya, variabel literasi keuangan berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha dan inklusi keuangan. Variabel inklusi keuangan berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha. Kemudian, variabel inklusi keuangan tidak memediasi pengaruh financial technology terhadap keberlanjutan usaha, namun memediasi pengaruh literasi keuangan terhadap keberlanjutan usaha. Oleh karena itu, hendaknya masyarakat mengikuti pelatihan terkait adopsi financial technology agar lebih mudah menggunakan dan mempelajari layanan keuangan digital. Selain itu, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dapat menyelenggarakan beberapa pelatihan maupun pendampingan tentang adopsi financial technology.