Pemantauan Konsentrasi Gas SO2 di Sekitar Gunung Sinabung Menggunakan Citra Satelit Sentinel-5 Precursor

Penulis

  • Elstri Sihotang Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No 10, Kota Bandung, Indonesia, 40132
  • Febzi Artaningh Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No 10, Kota Bandung, Indonesia, 40132
  • Tania Septi Anggraini Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No 10, Kota Bandung, Indonesia, 40132
  • Anjar Dimara Sakti Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No 10, Kota Bandung, Indonesia, 40132
  • Agustan PTPSW, BPPT, Jl. M.H. Thamrin No. 8 Jakarta, Indonesia, 10340

Kata Kunci:

erupsi, gas SO2, Gunung Sinabung, kualitas udara, Sentinel 5-P

Abstrak

Gunung Sinabung adalah gunung tipe A yang sampai saat ini masih aktif. Gunung Sinabung terletak di salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Utara, yaitu Kabupaten Karo. Erupsi Gunung Sinabung tidak hanya berdampak pada suatu wilayah saja, akan tetapi juga pada wilayah yang ada di sekitar gunung tersebut. Salah satu zat yang disemburkan oleh gunungapi pada saat erupsi adalah gas SO2. Gas SO2 merupakan parameter penting untuk menentukan kualitas udara. Gas SO2 yang terdapat pada atmosfer melalui proses natural dan proses antropogenik. Data gas SO2 didapatkan dengan memanfaatkan hasil rekaman Sentinel-5P. Data Sentinel-5P diolah dan dianalisis untuk dapat mengetahui konsentrasi gas SO2 di wilayah sekitar Gunung Sinabung dan juga perubahan konsentrasi
gas SO2 di beberapa daerah yang dijadikan sampel. Secara umum
konsentrasi gas SO2 tertinggi berada pada kawah Gunung Sinabung,
akan tetapi pada tanggal 22 Juli 2019 konsentrasi gas SO2 pada
Kabupaten Deli Serdang lebih tinggi sekitar 75% dari konsentrasi
gas SO2 di daerah kawah. Penelitian ini juga dapat menunjukkan
bahwa data Sentinel-5P dapat digunakan untuk memantau gas di
atmosfir.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-02-11

Terbitan

Bagian

Articles