Analisis Perbandingan Bilangan Reproduksi Dasar pada Model Penyebaran Penyakit Dengue dengan Pengaruh Faktor Usia di Kota Bandung
Keywords:
Dengue, bilangan reproduksi dasar, BandunG, Matriks Generasi, Laju Pertumbuhan IntrinsikAbstract
Penyakit Dengue merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama di masyarakat Indonesia pada umumnya dan di kota Bandung pada khususnya. Pada penyebarannya, ternyata terdapat perbedaan tingkat risiko transmisi antara kelompok usia anak dan orang dewasa pada penyakit Dengue. Sebagai salah satu strategi pencegahan penyebaran penyakit ini, dapat dengan melalui pemodelan dari sistem dinamika penyebarannya. Penelitian ini akan menganalisa model penyebaran penyakit Dengue di kota Bandung dengan memperhitungkan faktor individu anak dengan kasus simtomatik dan asimtomatik. Bilangan Reproduksi Dasar (BRD) sebagai nilai ambang batas penyebaran penyakit ini akan dicari dan dianalisis dengan menggunakan metode Matriks Generasi dan Laju Pertumbuhan Intrinsik dan dengan menerapkan nilai parameter-parameter dan data banyaknya kasus dengue di kota Bandung pada tahun 2016-2018. Titik kesetimbangan dari kondisi bebas penyakit dan endemik juga akan ditentukan untuk memverifikasi keakuratan model yang dibuat. Dari hasil analisisnya, disimpulkan bahwa kedua metode menghasilkan bentuk BRD yang memiliki karakter yang berbeda dan diterapkan pada kondisi yang berbeda pula. Jika data real tersedia, maka lebih baik menerapkan metode Laju Pertumbuhan Intrinsik. Sebaliknya, jika data real tidak lengkap tersedia, maka disarankan menggunakan metode Matriks Generasi
Downloads
References
WHO, “Global Strategy for Dengue Prevention and Control 2012–2020,” World Heal. Organiszation, 2012.
S. Keman, “Perubahan Iklim Global, Kesehatan Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan,” J. Kesehat. Lingkung., 2007.
M. B. Nathan, R. Dayal-Drager, and M. Guzman, “Epidemiology, burden of disease and transmission,” in Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention, and control, 2009.
R. World Health Organization, “Dengue Bulletin,” vol. 25, no. December, 2008.
F. Kristiani, N. Samat, and S. Ghani, BAYESIAN DENGUE DISEASE MAPPING FOR JUVENILE AND ADULT IN BANDUNG, INDONESIA. 2015.
F. Kristiani, N. A. Samat, and S. Bin Ab Ghani, “The SIR-SI model with age-structured human population for dengue disease mapping in Bandung, Indonesia,” Model Assist. Stat. Appl., 2017.
Z. Ma and J. Li, Dynamical modeling and analysis of epidemics. 2009.
J. M. Heffernan, R. J. Smith, and L. M. Wahl, “Perspectives on the basic reproductive ratio,” Journal of the Royal Society Interface. 2005.
P. Pongsumpun, “Age structured model for symptomatic and asymptomatic infections of dengue disease,” Int. J. Model. Simul., 2009.
G. Cruz-Pacheco, L. Esteva, J. A. Montaño-Hirose, and C. Vargas, “Modelling the dynamics of West Nile Virus,” Bull. Math. Biol., 2005.
H. Nishiura, “Mathematical and statistical analyses of the spread of dengue,” Dengue Bull., 2006.
N. Badshah, H. Shah, and M. Javid, “Estimation of basic reproduction number for dengue fever in Lahore, Pakistan,” Sains Malaysiana, 2015.
BPS Provinsi Jawa Barat, “Proyeksi Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Bandung, 2012 - 2017.” .
Study Force, How to Plot and Calculate Slope of Exponential Functions. p. https://www.youtube.com/watch?v=ckYthkRmKpc&featur.



