Indeks Pembangunan Gender Indonesia dalam Perspektif Pendekatan Spasial dengan Pembobot Queen Contiguity
Keywords:
Pembangunan Gender, Queen Contiguity, SpasialAbstract
Isu gender menjadi fokus global karena ketimpangan dalam hak-hak dan kontribusi laki-laki dan perempuan dalam pembangunan. Pencapaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) menjadi tolok ukur penting dalam upaya mencapai kesetaraan gender dan pembangunan manusia yang inklusif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan Indeks Pembangunan Gender di Indonesia dengan pendekatan regresi spasial dengan variabel-variabel yang diduga mempengaruhi IPG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi spasial dengan pembobot Queen Contiguity . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan tiga jenis pemodelan didapatkan model terbaik dalam pemodelan Indeks Pembangunan Gender di Indonesia adalah model regresi spasial error dengan nilai AIC sebesar 154,950 dan nilai R 2 sebesar 0,6643. Analisis spasial mengungkapkan adanya korelasi dan heterogenitas spasial antar wilayah, menyoroti pentingnya mempertimbangkan aspek spasial dalam merancang kebijakan untuk meningkatkan pembangunan gender di Indonesia. Dengan demikian, upaya perbaikan dan kesetaraan gender sebaiknya diterapkan dengan mempertimbangkan variabilitas spasial serta fokus pada aspek-aspek yang telah diidentifikasi melalui pemodelan ini.
Downloads
References
I. Lukiswati, A. Djuraidah, and U. D. Syafitri, “Analisis Regresi Data Panel Pada Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jawa Tengah Tahun 2011-2015,” Indones. J. Stat. Its Appl., vol. 4, no. 1, pp. 89–96, 2020, doi: 10.29244/ijsa.v4i1.331.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2020,” Jakarta, 2020.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2021,” 2023.
S. Aprilianti and Y. Setiadi, “Faktor-faktor Yang Memengaruhi Indeks Pembangunan Gender di Indonesia Tahun 2020,” Semin. Nas. Off. Stat., vol. 2022, no. 1, pp. 245–254, 2022, doi: 10.34123/semnasoffstat.v2022i1.1351.
G. Arbia, Spatial econometrics: statistical foundations and applications to regional convergence. New York: Springer Science & Business Media., 2006.
D. Amelia and I. N. Budiantara, “Model Regresi Nonparametrik Multirespon Spline Truncated untuk Data Longitudinal,” p. 156, 2014.
L. Anselin, Spatial Econometrics: Methods and Models, vol. 65, no. 2. Dordrecht: Kluwer Academic Publisher, 1989.
F. Rahmawati and Z. M. Hidayah, “Menelusur Relasi Indeks Pembangunan Gender Terhadap Pertumbuhan Ekonomi,” EcceS (Economics, Soc. Dev. Stud., vol. 7, no. 1, p. 110, 2020, doi: 10.24252/ecc.v7i1.13919.
E. Widayati, “Partisipasi Perempuan Dalam Kelembagaan Desa (Studi Kasus Pada Bkm Desa Umbulmartani Dan Jogotirto),” Semin. Nas. Univ. PGRI Yogyakarta, 2015.
P. L. Astaweni, “Pemodelan indeks pembangunan gender dan indeks pemberdayaan gender di indonesia menggunakan persamaan simultan data panel,” 2024.
A. L. Sari, I. Irwandi, H. R. Rochmansjah, I. Nurdiansyah, and D. F. Aslam, “UMKM, Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia,” J. Ekon. dan Stat. Indones., vol. 1, no. 1, pp. 22–32, 2021, doi: 10.11594/jesi.01.01.03.
Suharnanik and U. Sholahudin, “Perempuan dan Politik di Media Sosial; Twitter Settimen terhadap #megawati dalam Pendekatan Netnografi,” J. Urban Sociol., vol. 1, no. 2, p. 78, 2023, doi: 10.30742/jus.v1i2.2802.
I. Kertati, “Limitasi Demokrasi Bagi Perempuan,” Mimb. Adm., 2019.
N. R. Amriani, “Determinan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Berbasis Gender di Indonesia,” pp. 19–22, 2023.



