Isi Artikel Utama
Abstrak
Kegiatan pencabutan duri ikan di Kampung Cabut Duri, Desa Sedati, seringkali meninggalkan limbah tulang dan sisik ikan yang tidak lagi dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Laboratorium Biosains dan Teknologi Hewan Departemen Biologi FSAD ITS bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga AFT Juanda memberikan pelatihan pengolahan limbah di Kampung Cabut Duri menjadi pakan ikan. Pakan ikan atau pelet yang diolah dari bahan dasar olahan limbah tulang dan sisik ikan bandeng (C. chanos) menjadi suatu solusi dari pencemaran limbah yang dihasilkan dari kegiatan pencabutan duri di Desa Sedati. Komposisi pakan yang tepat sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Kandungan nutrisi dibuat sesuai standar pakan ikan sesuai SNI (Standarisasi Nasional Indonesia). Formula pakan terdiri dari tepung ikan 35%, dedak 60%, CMC 2%, tepung tapioka 1%, Vitamin premix 1% dan ragi tempe 2%. Formula pelet ini memiliki integritas yang bagus dan mampu disuplementasi oleh ikan. Kegiatan pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat memahami dan mempraktekkan proses pembuatan pelet ikan dari limbah cabut duri. Secara keseluruhan dari 15 responden warga masyarakat di Kampung Cabut Duri, Kalanganyar, Sidoarjo dapat memahami dan mengetahui proses dan manfaat pembuatan pelet ikan dari limbah kegiatan cabut duri berupa sisik dan tulang ikan serta materi yang disampaikan ketika pengabdian masyarakat tersampaikan dengan baik. Selain itu warga juga menilai bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat besar. Berdasarkan latar belakang sosial peserta kegiatan diharapkan sosialisasi dan demonstrasi dapat memberikan inspirasi terkait pengembangan mata pencaharian warga.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2024 Sewagati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.