Isi Artikel Utama

Abstrak

BUMDes Mutiara Saghara mengembangkan usaha baru berupa Eduwisata Garam, yaitu wisata edukasi yang memperkenalkan proses pengolahan garam rakyat secara tradisional serta inovasi modernnya. Meskipun sektor garam berpotensi meningkatkan perekonomian warga Desa Bunder, saat ini kontribusinya masih belum optimal. Akibat dari minimnya kontribusi ini, produksi garam oleh petani tidak memberikan keuntungan ekonomis yang signifikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengintegrasikan sistem desalinasi air laut yang menghasilkan garam dan air hasil evaporasi. Pengabdian dilakukan secara bertahap mulai dari mendesain alat, mengadakan bahan baku, membuat alat, melakukan uji alat dan menyerahkan alat kepada mitra. Dalam proses utamanya, air hasil evaporasi yang memanfaatkan panas matahari akan dialirkan melalui pipa saluran ke bak penampung dan kemudian diproses dengan teknologi reverse osmosis (RO) untuk menghasilkan air bersih. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas garam dan memberikan manfaat lain yaitu dapat menghasilkan air bersih. Sistem RO dirancang dapat menghasilkan air bersih 1000 gpd.

Kata Kunci

Desalinasi Air Laut Eduwisata Garam Evaporasi Panas Matahari Reverse Osmosis

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Putranto, T. ., Triastuti, W. E., Misbah, M. N., Yulianto, T., Yulianto, A. N. ., Pribadi, S. R. W. ., Suprapto, Ningrum, E. O. ., Arief, I. S. ., & Ariesta, R. C. . (2024). Sistem Berkelanjutan Desalinasi Air Laut dan Produksi Garam Modern dengan Tenaga Surya di Eduwisata Mutiara Saghara. Sewagati, 8(6). Diambil dari https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2246

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>