Isi Artikel Utama
Abstrak
Sungai adalah media yang sangat rentan terhadap pencemaran, terutama karena seringkali menjadi tempat pembuangan limbah. Kondisi ini mengakibatkan kualitas air sungai tidak memenuhi standar yang seharusnya. Pada daerah yang berdekatan dengan aktivitas industri dan pemukiman, pencemaran oleh logam berat menjadi masalah serius, contohnya sungai di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, tercatat mengandung logam kromium (Cr) dan timbal (Pb) yang melebihi ambang batas baku mutu air laut. Namun, untuk logam kadmium (Cd) dan tembaga (Cu), kadar mereka masih berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap pengelolaan limbah agar ekosistem sungai tetap terjaga. Metode yang digunakan untuk meningkat pengetahuan masyarakat mengenai bahaya logam berat dalam air minum adalah dengan cara memberikan penyuluhan yang dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Penyuluhan dilakukan secara door to door dimasing-masing rumah masyarakat. Penyampaian materi edukasi dibantu dengan menggunakan video animasi dan leafleat yang dapat dibaca kembali. Hasil kegiatan menunjukan masyarakat antusias dan merasa penting untuk mendapatkan informasi yang diberikan, kemudian terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat setelah diberikan penyuluhan/edukasi. Melalui peningkatan pengetahuan tentunya dapat menumbuhkan Sungai adalah media yang sangat rentan terhadap pencemaran, terutama karena seringkali menjadi tempat pembuangan limbah. Kondisi ini mengakibatkan kualitas air sungai tidak memenuhi standar yang seharusnya. Pada daerah yang berdekatan dengan aktivitas industri dan pemukiman, pencemaran oleh logam berat menjadi masalah serius, contohnya sungai di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, tercatat mengandung logam kromium (Cr) dan timbal (Pb) yang melebihi ambang batas baku mutu air laut. Namun, untuk logam kadmium (Cd) dan tembaga (Cu), kadar mereka masih berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap pengelolaan limbah agar ekosistem sungai tetap terjaga. Metode yang digunakan untuk meningkat pengetahuan masyarakat mengenai bahaya logam berat dalam air minum adalah dengan cara memberikan penyuluhan yang dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Penyuluhan dilakukan secara door to door dimasing-masing rumah masyarakat. Penyampaian materi edukasi dibantu dengan menggunakan video animasi dan leaflet yang dapat dibaca kembali. Hasil kegiatan menunjukan masyarakat antusias dan merasa penting untuk mendapatkan informasi yang diberikan, kemudian terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat setelah diberikan penyuluhan/edukasi. Melalui peningkatan pengetahuan tentunya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat sehingga membantu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.masyarakat sehingga membantu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2025 Sewagati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
