Isi Artikel Utama

Abstrak

Hewan ruminansia (sapi, kambing, domba) menjadi penghasil bahan pangan bernilai gizi tinggi dan memasok dua dari tiga nutrien utama yang diperlukan manusia, yakni protein dan lipid. Populasi ruminansia di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun cukup tinggi, dan konsumsi dagingnya juga terus meningkat. Meski demikian, kondisi saat ini menunjukkan ketersediaan pakan berkualitas masih menjadi persoalan besar, terutama akibat faktor musim, khususnya musim kemarau. Dampak kekurangan pakan sangat menentukan terhadap kesehatan dan produksi, juga terhadap fertilitas dan kekebalan hewan. Adanya berbagai dampak negatif kekurangan pakan atau nutrisi tersebut, sangat diperlukan adanya solusi terbaik. Pengabdi menyelesaikan masalah ketersediaan pakan ini melalui pendampingan pengolahan pakan ternak fermentasi yang bahan bakunya sangat melimpah pada musim panen. Penambahan “Effective Microorganism” yaitu suatu larutan kultur (biakan) dari mikroorganisme yang hidup secara alami di tanah yang subur; sangat bermanfaat untuk peningkatan produksi pakan fermentasi ini. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pakan fermentasi yang dibuat sangat disukai oleh ternak dan mampu meningkatkan bobotnya. Pada usia yang sama, yaitu 3 bulan; berat ternak sebelum diberikan pakan fermentasi adalah 10 kg; sedangkan untuk ternak yang diberikan pakan fermentasi mengalami peningkatan bobot ternak sebesar 24,5 kg. Setiap disajikan pakan fermentasi, ternak menyantap dengan sangat lahap hingga habis.

Kata Kunci

Alami Fermentasi Hewan Ruminansia Madiun Pakan Ternak

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rosyidah, A., Cholidah, T. ., Rosanti, Y. F. ., Febriyanti, T. ., Amalia, I. ., Maylina, W. ., & Izzananto, M. D. . (2024). Pembuatan Pakan Ternak Fermentasi di Kabupaten Madiun. Sewagati, 8(6). Diambil dari https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2334

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama