Isi Artikel Utama

Abstrak

Memiliki objek-objek peninggalan bersejarah kuno yang berlokasi di jantung Kota Surabaya, Kampung Peneleh dinilai perlu dikembangkan secara lebih serius agar dapat lebih berdampak positif, terutama bagi perekonomian, pariwisata, dan masyarakat sekitarnya. Dalam pengembangan kedepannya, diperlukan suatu model bisnis yang dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan kawasan oleh para pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan model bisnis yang ideal untuk pengembangan Kampung Wisata Sejarah Peneleh yang unggul serta memiliki daya saing dengan tempat-tempat bersejarah lainnya. Model bisnis yang dirumuskan menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC), dimana pengembangan model bisnis dilakukan berdasarkan analisis kondisi saat ini, yang kemudian diidentifikasi elemen mana saja yang dinilai perlu diperbaiki/dikembangkan. Hasil penelitian merekomendasikan usulan model bisnis baru, dengan fokus utama berdasarkan proposisi nilai kampung wisata sejarah yang terintegrasi, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, dan inklusif. Melalui implementasi model bisnis yang baru, diharapkan Kampung Peneleh akan lebih berkembang pesat, serta dapat memberikan dampak positif, baik terhadap peningkatan kontribusi pada sektor perekonomian, pariwisata, dan juga bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kata Kunci

Model Bisnis Branding BMC Kampung Wisata Peneleh

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Wibawa, B. M. ., Bramanti, G. W. ., Bhawika, G. W. ., Putra, A. A. ., & Ramadhan, D. . (2022). Inovasi Model Bisnis dan Branding dalam Pengembangan Kampung Wisata Sejarah Penelah Surabaya. Sewagati, 4(3), 256–261. Diambil dari https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/372

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama