Isi Artikel Utama

Abstrak

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Kurang lebih separuh dari pondok pesantren tesebut adalah pondok pesantren salafiyah, yaitu pesantren yang menerapkan metode tradisional. Sistem pendidikan salafiyah ini menemui tantangan karena santri saat ini adalah santri milenial yang memiliki kecenderungan yang berbeda dan lebih senang belajar menggunakan gadget. Oleh, karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan konten pembelajaran digital interaktif dari materi pembelajaran bahasa arab pondok pesantren salaf yaitu pelajaran Nahwu dan Shorof yang saat ini rujukannya adalah kitab kuning. Konten digital ini dikembangkan menggunakan teknologi H5P. Untuk mengetahui tingkat penerimaan santri terhadap konten digital ini, dilakukan Focus Group Discussion, wawancara, dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,7% santri merasa lebih mudah memahami materi dengan menggunakan digital learning, dan 89,7% santri merasa konten digital ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Secara keseluruhan, platform ini memberikan kemudahan dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Akan tetapi, masih terdapat beberapa umpan balik yang dijadikan evaluasi platform dan sistem pembelajaran kedepannya, seperti tidak adanya mentor untuk mendampingi para santri belajar.

Kata Kunci

Digital learning H5P Nahwu Sharaf Pesantren Santri Milenial

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Muklason, A., Riksakomara, E., Mahananto, F. ., Djunaidy, A. ., Vinarti, R. A. ., Anggraeni, W. ., Nurita, R. T. ., Utamima, A. ., Basara, N. R. ., Nuriman, M. A. ., Jayanty, A. ., Khofifah, N. ., Laila, N. ., Mahatta, H. M. ., Ananda, M. F. ., Wibowo, T. R. ., Hisyam, M. ., & Kamil, M. Z. A. . (2023). Pembuatan Media Pembelajaran Digital Interaktif untuk Materi Pembelajaran Bahasa Arab (Nahwu dan Shorof) untuk Santri Milenial. Sewagati, 7(3), 383–392. https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i3.505

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama