Isi Artikel Utama

Abstrak

Pengelolaan sampah organik yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, khususnya di daerah padat penduduk. Kampung Adat Cireundeu, yang memiliki kearifan lokal tinggi dalam menjaga lingkungan, menjadi lokasi pelaksanaan pelatihan pengolahan sampah organik melalui metode eco-enzyme. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam mengolah limbah dapur menjadi produk bermanfaat seperti cairan pembersih, pupuk cair, dan pengusir hama alami. Metode pelatihan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif, yang terdiri dari penyampaian materi, praktik langsung, dan diskusi interaktif. Evaluasi keberhasilan dilakukan melalui pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman peserta dari rata-rata nilai 40,00 menjadi 76,67. Hasil ini menunjukkan efektivitas pelatihan dalam membangun kesadaran lingkungan dan keterampilan praktis masyarakat. Program ini berpotensi untuk direplikasi di wilayah lain serta dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk produk turunan dan integrasi ke dalam kurikulum pendidikan lingkungan. Pelatihan ini menjadi salah satu solusi inovatif dan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah organik berbasis komunitas.

Kata Kunci

Eco-enzyme Lingkungan Berkelanjutan Masyarakat Adat Pelatihan Pengelolaan Sampah

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
D. Wahyuni, R. Srimulyaningsih, I. Darliana, S. Wilujeng, dan I. Tan, “Pelatihan Pengolahan Sampah Organik dengan Eco-enzyme di Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan”, SWGT, vol. 9, no. 4, hlm. 1032–1039, Agu 2025.