Isi Artikel Utama
Abstrak
Lima tahun pertama kehidupan anak merupakan periode emas (golden age) yang sangat krusial bagi perkembangan emosional. Pada masa ini, anak mulai mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain serta mengelola emosinya dalam interaksi sosial. Perkembangan emosi yang optimal mendukung pembentukan perilaku positif hingga usia remaja dan dewasa. Sebaliknya, gangguan perkembangan emosi dapat menyebabkan masalah seperti egosentrisme, isolasi sosial, dan perilaku agresif. Faktor-faktor penyebabnya meliputi pola asuh yang tidak mendukung, kurangnya stimulasi, serta kondisi emosional dan sosial keluarga yang tidak kondusif. Oleh karena itu, stimulasi perkembangan emosi perlu dilakukan secara sistematis melalui aktivitas yang menyenangkan, seperti bermain peran, mengenal emosi, dan komunikasi interaktif. Seiring kemajuan teknologi, media pembelajaran digital menjadi alternatif menarik dan efektif. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menciptakan media pembelajaran digital berbentuk film animasi interaktif yang akan digunakan oleh guru TK di Kota Surabaya. Hasil pengabdian masyarakat berdasarkan skor pre dan post test terjadi peningkatan yang signifikan terhadap pemahaman dan ketrampilan guru melalui media pembelajaran film animasi dan peta emosi terhadap perkembangan emosi anak usia dini.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2025 Sewagati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
