Isi Artikel Utama

Abstrak

Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari beberapa perlakuan dalam pembuatan tepung biji durian. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen secara langsung di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, dengan membandingkan dua perlakuan utama, yaitu pengupasan biji sebelum perebusan dan perebusan biji sebelum pengupasan. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa (1) pengupasan terlebih dahulu memudahkan dalam menyortir biji durian yang layak diolah, namun membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan waktu lebih lama karena biji mengandung lendir dalam jumlah banyak; (2) perebusan terlebih dahulu mempercepat proses karena dapat mengurangi lendir pada biji durian, tetapi kelemahannya adalah sulit membedakan antara biji yang berisi dan biji kosong sejak awal. Keberlanjutan kegiatan diarahkan pada pendampingan masyarakat untuk mengembangkan teknologi pengolahan yang lebih efisien serta diversifikasi produk berbasis tepung biji durian, sehingga dapat mendukung konsep zero waste dan meningkatkan nilai ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Kata Kunci

Biji Durian Tepung Pengupasan Perebusan Zero Waste

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
N. H. I. Fitriana, R. F. Setiawan, dan S. A. Prayitno, “Perbedaan Perlakuan Pembuatan Tepung Biji Durian Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang”, SWGT, vol. 9, no. 5, hlm. 1241–1250, Okt 2025.