Isi Artikel Utama

Abstrak

Kejadian Henti Jantung Mendadak (HJM) semakin sering terjadi seiring dengan peningkatan prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Indonesia. Tersedianya penolong (bystander) dapat menaikkan angka keselamatan korban terutama pada kasus yang terjadi di luar rumah sakit. Terbatasnya sumber daya dalam memberikan pelatihan mengakibatkan masih sedikitnya jumlah penolong terlatih di masyarakat. Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan melibatkan siswa sekolah sehingga diharapkan mereka dapat melatih orang tua atau saudara di rumah serta teman sebaya sehingga di waktu yang bersamaan semakin banyak orang teredukasi. Tim Teknologi Kedokteran berkolaborasi dengan Tim Kedokteran ITS menyelenggarakan kegiatan PkM berupa Pelatihan Basic Life Support (BLS) yang diikuti oleh 30 siswa dan guru SMA Negeri 1 Probolinggo pada 6 Oktober 2023. Kegiatan diawali dengan pemberian materi lalu dilanjutkan dengan praktik BLS pada manekin. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan secara signifikan didapatkan setelah pelatihan BLS. Semakin banyaknya jumlah penolong terlatih diharapkan dapat meningkatkan keluaran HJM.

Kata Kunci

Basic Life Support BLS Pelatihan Pijat Jantung Siswa

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Alief Siswanto, P., Indriani, R. D. ., Syulthoni, Z. B. ., & Indriastuti, E. . (2024). Pelatihan Basic Life Support (BLS) pada Siswa SMA Negeri 1 Probolinggo. Sewagati, 8(2), 1493–1499. https://doi.org/10.12962/j26139960.v8i2.999

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama