Arahan Mitigasi Rawan Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kejadian tanah longsor di Kecamatan bontocani dalam lima tahun terakhir telah menjadi masalah yang serius. Penyebab utama dari tanah longsor yaitu curah hujan yang tinggi sehingga berdampak langsung pada kondisi tanah dan stabilitas lereng, menyebabkan tanah longsor yang merusak infrastruktur dan menghambat akses transportasi di Kecamatan Bontocani. Metode yang digunakan yaitu analisis overlay dan mitigasi bencana, dengan mengolah data spasial berupa peta curah hujan, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah, peta jenis batuan, dan peta pentupan lahan sebagai faktor yang dapat memicu terjadinya longsor, kemudian dari semua variabel tersebut dilakukan metode overlay menggunakan softwere ArcGIS untuk menghasilkan peta kerawanan tanah longsor, sedangkan untuk mitigasi dilakukan berdasarkan hasil pemetaan untuk mengurangi dampak bencana longsor di Kecamatan Bontocani.
Hasil penelitian ini terdapat 3 tingkat kerawanan yaitu Kelas kerawanan tinggi dengan luas 190,61 km² atau 41,80%, kelas kerawanan sedang dengan luas 256,47 km² atau 56,24%, dan kelas kerawanan rendah dengan luas 9,10 km² atau 1,99%. Untuk Mitigasi bencana tanah longsor dengan strategi berbeda untuk setiap kelas kerawanan. Pada kelas kerawanan rendah, fokus pada kelembagaan dan pemantauan kawasan lindung. Pada kelas kerawanan sedang, pendekatan meliputi kombinasi vegetasi, infrastruktur, dan rekayasa teknis sesuai dengan lokasi spesifik. Pada kelas kerawanan tinggi, mitigasi melibatkan berbagai aspek termasuk kelembagaan, infrastruktur, vegetasi, dan rekayasa teknis, diterapkan sesuai kebutuhan di masing-masing titik.