Hubungan Spasial Determinan Lingkungan Binaan pada Kesehatan Perkotaan terhadap Kasus Covid-19 di Jakarta
Main Article Content
Abstract
COVID-19 sebagai penyakit menular telah memberikan guncangan signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sejak tahun 2020 hingga 2023 sejalan dengan lonjakan kasus yang terjadi di Provinsi Jakarta. Hubungan antara determinan lingkungan binaan dan kasus COVID-19 telah terbukti signifikan pada beberapa kota di dunia. Di sisi lain, literatur yang menunjukkan hubungan antara determinan lingkungan binaan kesehatan perkotaan pada masa pandemi COVID-19 di Jakarta dari sudut pandang perencanaan masih tergolong terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan spasial determinan lingkungan binaan pada kesehatan perkotaan terhadap kasus COVID-19 di Jakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Pemerintah Provinsi Jakarta yang selanjutnya diolah menggunakan software GeoDa dengan analisis regresi spasial. Penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel independen berupa luas RTH, luas permukiman kumuh, panjang saluran drainase perkotaan, jumlah masyarakat terdampak banjir dan kepadatan penduduk secara bersama-sama berpengaruh signifikan dan berpola linear terhadap kasus COVID-19 di Provinsi Jakarta. Secara parsial, hanya variabel panjang saluran drainase perkotaan yang berpengaruh signifikan positif terhadap kasus COVID-19. Model lag spasial sebagai model terbaik pada penelitian menunjukkan bahwa panjang saluran drainase dan jumlah masyarakat terdampak banjir terbukti memiliki efek spasial pada penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta. Penelitian ini juga memetakan pola spasial penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta. Penelitian ini dapat menjadi dasar pertimbangan untuk para pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas lingkungan binaan, sehingga mendorong kesehatan perkotaan Jakarta yang lebih baik.