Optimalisasi Sempadan Rel Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Ruang Terbuka Kota Bandar Lampung Dengan Pendekatan PP-GIS

Main Article Content

Muh Abdi Danurja
Ryansyah Izhar
Chania Rahmah

Abstract

Kawasan sempadan rel kereta api merupakan area perlindungan yang memiliki potensi untuk dimanfaatkans sebagai ruang terbuka hijau (RTH) publik di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kawasan sempadan rel sebagai RTH berdasarkan persepsi multistakeholder (Masyarakat dan Pemerintah). Penelitian ini menggunakan metode Public Participation Geospatial Information System (PP-GIS) dimana mengkombinasikan analisis spasial berdasarkan weighted overlay dengan partispasi masyrakat dan pemerintah. Terdapat 6 variabel utama dalam pemilihan lokasi RTH di kawasan sempadan rel yang didapatkan berdasarkan persepsi masyarakat, selanjutnya pemerintah memberikan tanggapan dan prinsip-prinsip yang perlu dikembangkan untuk pengoptimalan kriterianya. Dari hasil persepsi stakeholder tersebut kemudian diidentifikasi parameter dan indikator spasialnya guna ditentukan pembobotannya dalam analisis spasial. Hasil dari analisis spasial dengan teknik overlay tersebut adalah dari total 539 hektar kawasan sempadan rel, sebanyak 18% dapat direkomendasikan sebagai RTH, sementara sisanya memerlukan kondisi tertentu untuk optimalisasi pemanfaatannya. Pemanfaatan RTH di kawasan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas lingkungan dan memenuhi kebutuhan ruang publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Rekomendasi penelitian mencakup penyediaan fasilitas yang mendukung keamanan, kenyamanan, serta keberlanjutan lingkungan di kawasan sempadan rel. Rekomendasi pengembangan RTH di segmen A sebesar 14,15 Ha, segmen B 8,24 Ha, segmen C 2,35 Ha, segmen D 24,47 Ha, segmen E 20,69 Ha, dan segmen F 25,81 Ha. Perbedaan luasan ini sesuai dengan karakteristik perkotaan serta berkaitan dengan variabel utama pemilihan lokasi RTH, yaitu tingkat keamanan RTH sebagai ruang berkumpul.

Article Details

Section
Articles