Isi Artikel Utama

Abstrak

Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Banyaknya penduduk tersebut juga mempengaruhi produksi sampah di Surabaya. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebanyak 2.800 ton sampah dihasilkan oleh sekitar 2,9 juta penduduk Kota Surabaya tiap harinya. Dari nilai tersebut, sekitar 60% nya merupakan sampah organik. Sampah organik tersebut dapat diurai oleh Black Soldier Fly (BSF). Selain menguraikan sampah, BSF juga dapat dimanfaatkan untuk diekstrak kandungan kitin dan kitosannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait pengolahan sampah organik dengan BSF dan nilai tambah BSF pada proses daur ulang sampah yang ada di Kedung Turi RW. 08, Kelurahan Kedungdoro, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya dengan memanfaatkannya menjadi material kitosan. Kegiatan ini dimulai dengan survei dan wawancara dengan warga setempat. Kemudian, dilakukan uji coba penguraian sampah menggunakan fresh maggot BSF dan ekstraksi kitin di Laboratorium. Selanjutnya, kegiatan workshop dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang nilai tambah BSF pada warga setempat agar semakin tertarik untuk melakukan proses penguraian sampah menggunakan maggot BSF. Selain itu, saat kegiatan workshop juga diserahkan peralatan untuk penguraian sampah menggunakan BSF kepada warga setempat.

Kata Kunci

Black Soldier Fly Kitin Kitosan Sampah Organik Sustainable Community

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Pintowantoro, S., Setiyorini, Y., Noor Rohmannudin, T., Abdul, F., & Ramadhani, M. (2022). Pemanfaatan Black Soldier Fly (BSF) untuk Mengolah Sampah Organik di Kota Surabaya. Sewagati, 6(2), 169–177. https://doi.org/10.12962/j26139960.v6i2.129

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama