Isi Artikel Utama

Abstrak

Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman hortikultura yang dibudidayakan terbanyak urutan kedua di Jawa Timur, Indonesia. Hal ini sejalan dengan peningkatan produksi limbah kulit nanas. Sehingga, limbah kulit nanas berpotensi untuk diaplikasikan sebagai material maju. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa ekstrak kulit nanas direkomendasikan sebagai antioksidan dan antibakteri. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit nanas sebagai eco-enzyme yang selanjutnya diaplikasikan sebagai bahan pembuatan sabun antiseptik. Selain itu, aplikasi eco-enzyme ini juga disosialisasikan kepada siswa SMAN 1 Bangkalan. Metode pengabdian yang digunakan adalah sosialisasi, aplikasi, dan evaluasi. Hasil aplikasi kegiatan pengabdian diperoleh produk sabun antiseptik berbahan eco-enzyme dengan hasil uji organoleptik rata-rata sebanyak 36,43% responden menyatakan suka dengan warna, penampilan, kualitas bersih, dan busa. Kemudian, sebanyak 31,43% responden menilai netral terhadap aroma; 28,57% responden menilai agak suka dengan kelembaban; dan 31,43% responden menyatakan sangat suka dengan kekesatan sabun berbahan eco-enzyme ini. Hasil sosialisasi pengabdian diperoleh peningkatan pengetahuan responden hingga mencapai 76,11%. Hasil tersebut juga didukung dengan evaluasi kegiatan pengabdian diperoleh hasil evaluasi sangat baik terkait kebermanfaatan (80,56%); penyampaian materi (55,56%); peningkatan pengetahuan (69,44%); dan aplikasi atau keberlanjutan program (41,67%). Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat ini berpotensi untuk dikembangkan dan dilanjutkan.

Kata Kunci

Ananas comosus Bangkalan Eco-Enzyme Kulit nanas Sabun Antiseptik

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Putri, D. A., Mawli, R. E., Safitri, A. R., Anggraini, D. A., & Kristina, M. (2024). Sosialisasi dan Aplikasi Eco-Enzyme dari Limbah Kulit Nanas sebagai Bahan Sabun Antiseptik. Sewagati, 8(5). Diambil dari https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2178