Isi Artikel Utama
Abstrak
Salah satu permasalahan kependudukan di Indonesia adalah kesehatan balita. Penyakit yang dianggap ganas dan menjadi peringkat ketiga pada kasus kematian balita adalah diare. Diare merupakan peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih cair dan terjadi minimal 3 kali dalam 24 jam. Diare pada balita mengeluarkan tinja > 10 g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja sebesar 5-10 g/kg/24 jam. Diare terdiri dari dua macam, yaitu diare akut yang berlangsung kurang dari 14 hari dan diare kronik yang berlangsung lebih dari 15 hari. Medical Center mencatat terdapat peningkatan kasus diare pada balita setiap bulan dari tahun 2019 sampai 2020. Medical Center ITS merupakan pelayanan kesehatan yang terdapat di ITS dan mitra karena sasaran pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat di Kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya. Diare diduga dipengaruhi oleh tempat pembuangan tinja keluarga, sumber air minum yang digunakan sehari-hari, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, usia anak, pemberian ASI eksklusif oleh ibu kepada balita, kebiasaan mencuci tangan orang tua, dan kebiasaan mencuci bahan makanan. Perlu adanya diskusi dengan narasumber (dokter dari Medical Center ITS) dan analisis lebih lanjut untuk mengetahui faktor signifikan penyebab kasus diare pada balita. Hasil tersebut dilakukan pembuatan media penyuluhan kepada masyarakat dengan harapan kasus diare pada balita dapat diminimalkan.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2023 Sewagati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.