Isi Artikel Utama

Abstrak

Program pengabdian masyarakat ini terdiri dari kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang diambil dari lingkungan sekitar kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai bahan potensial untuk aplikasi polimer superabsorben. Pengeringan eceng gondok dilakukan menggunakan oven microwave dengan daya 100 hingga 450 W selama satu jam, diikuti perlakuan kimia menggunakan kalium hidroksida (KOH) dan sonikasi untuk meningkatkan interaksi permukaan. Hasil menunjukkan perubahan signifikan antara berat awal dan akhir eceng gondok, yang mengindikasikan potensi kapasitas penyerapan air yang tinggi, menggarisbawahi efisiensi eceng gondok bisa digunakan sebagai bahan baku polimer superabsorben untuk aplikasi di bidang pertanian dan pengelolaan limbah. Selain aspek teknis, kegiatan sosialisasi diadakan untuk warga di Jl. Keputih, Sukolilo, Surabaya, untuk memberikan pemahaman tentang konsep material polimer dan manfaat eceng gondok dalam konteks keberlanjutan. Diskusi yang berlangsung menunjukkan antusiasme peserta yang aktif bertanya mengenai penerapan nyata serta solusi terhadap permasalahan lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya menyoroti potensi eceng gondok sebagai bahan berkelanjutan, tetapi juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan produk ini dan harapannya dapat dimanfaatkan untuk pengolahan bahan baku polimer superabsorben.

Kata Kunci

Eceng Gondok Limbah Pengeringan Microwave Polimer Superabsorben Sosialisasi Manfaat

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rasyida, A., Wicaksono, S. T., Ardhyananta, H., Hidayat, M. I. P., Kurniawan, B. A., & Fajarin, R. (2025). Pemanfaatan Gulma Eceng Gondok Menjadi Superabsorbent Polymer (SAP) di Area Kampus ITS dan Sekitarnya. Sewagati, 9(3), 784–793. https://doi.org/10.12962/j26139960.v9i3.2628

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>