Isi Artikel Utama
Abstrak
Kemampuan dan kualifikasi guru sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan dan jumlah publikasi yang dihasilkan. Rata-rata tingkat pendidikan guru SMPN di Kabupaten Sidoarjo saat ini adalah 71% berpendidikan SI, sekitar 29% berpendidikan S2, 64% diantaranya belum pernah melakukan publikasi ilmiah dan 95% belum pernah mengikuti pelatihan Metode Statistik yang diperlukan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu teknik yang dilakukan guru agar pembelajaran mengalami peningkatan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam bentuk pelatihan Metode Statistik bagi guru SMPN di Sidoarjo ini ditujukan untuk memberi keterampilan analisis Statistika supaya guru terdorong melakukan PTK sebagai bahan publikasi. Ditengah pandemi covid-19 metode pelatihan direncanakan secara luring berubah menjadi model hybrid learning yaitu kombinasi metode daring dan luring. Objektif dari artikel ini adalah ingin mengetahui apakah proses pelatihan ini kapabel dan dapat membuat peserta mampu menggunakan analisis Statistika standar. Hasil analisis terhadap skor kemampuan peserta menunjukkan 91% peserta dapat mencapai target dengan rata-rata 69,35 dan range 56 sampai 90. Proses pelatihan hanya kapabel di 2 kelompok peserta karena peta MR dan peta X terkendali dan indeks kapabilitas di Kelompok Peserta dari Sidoarjo Barat (KPB) dan Kelompok Peserta dari Sidoarjo Utara (KPU) lebih dari satu, masing masing mencapai Cp=1,10 dan Cp=1,03.