Isi Artikel Utama

Abstrak

Desa Satak Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri yang berada di kaki Gunung Kelud, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu penghasil buah nanas dan memiliki rumpun tanaman nanas cukup banyak, sebagai salah satu sumber penghasilan utama. Setelah pasca panen, daun nanas sebagian besar dibuang menjadi sampah daun dan tangkai nanas, baru kemudian dikomposkan atau dibakar oleh petani. Selain itu, petani nanas biasanya hanya menimbun dan membakar daun nanas. Ada upaya Tim KKN Abmas TTG berbasis produk untuk mengatasi permasalahan limbah daun nanas tersebut, sehingga apabila diolah lebih lanjut akan meningkatkan nilai ekonomi lebih tinggi dan merupakan hasil samping atau kemungkinan bisa merupakan hasil utama dari petani nanas masyarakat desa Satak. KKN Abmas TTG yang merupakan kegiatan dengan melibatkan mahasiswa ini telah merancang dan membuat mesin opening dan mesin spinning single spindle yang berguna untuk pengolahan limbah daun nanas. Mesin opening digunakan dalam pengolahan serat kasar daun nanas untuk menghasilkan serat yang lebih halus, sedangkan mesin spinning single spindle digunakan untuk menghasilkan produk berupa benang single. Benang halus yang dihasilkan dapat diolah lebih lanjut sebagai bahan baku pembuatan tas dan bahan tekstil. Pelaksanaan kegiatan KKN Abmas telah dilaksankan melalui sosialisasi pengoperasian produk mesin-mesin ke masyarakat yang dihadiri oleh Karang Taruna, Perangkat Desa Satak Kecamatan Puncu, dan staf Balitbangda Kabupaten Kediri.

Kata Kunci

Benang Limbah daun nanas Mesin opening Mesin spinning single spindle

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Soeprijanto, S., Ningrum, E. O. ., Puspita, N. F. ., Hamzah, A. ., & Rahmawati, D. . (2023). Penerapan Mesin Opening dalam Pembuatan Benang dari Serat Daun Nanas di Desa Satak Kabupaten Kediri. Sewagati, 7(4), 593–601. https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i4.554

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2