Isi Artikel Utama

Abstrak

Kondisi geo-oseanografis wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan merupakan hal yang membuat Indonesia memiliki begitu banyak potensi sumber daya alam yang melimpah. Indonesia menduduki peringkat pertama negara kepulauan terbesar di dunia dengan garis pantai terpanjang di dunia yakni 54.716 km. Hal tersebut membuat pengembangan garis pantai menjadi salahsatu cara untuk pemanfatan pembangunan yang sesuai dengan geo-oseanografis Indonesia yakni kelautan. Paradigma pembangunan di Indonesia mulai bergeser dari pembangunan yang berorientasi darat menuju pembangunan yang berorientasi laut. Pemanfaatan ruang perairan pesisir dan pulau-pulau kecil harus dapat dikelola untuk kepentingan masyarakat luas. Terlebih marine tourism branding belum banyak di eksplorasi, sehingga pemanfataanya masih dirasa kurang optimal. Gagalnya menciptakan branding pada marine tourism akan berdampak signifikan bagi pemanfataan potensi pengelolaan sumberdaya alam yang ada, untuk itu penciptaan marine tourism branding perlu dipetakan untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan. Untuk itu pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menciptakan marine tourism branding WPP Dalegan, dengan bertumpu pada potensi yang ada untuk mencapai kemandirian desa.

Kata Kunci

Marine Tourism Branding Pariwisata Inklusif WPP Dalegan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rahmawati, D. ., Soedarso, Suryani, A. ., Wibowo, B. M. ., Muklason, A. ., & Endarko. (2022). Pelatihan Marine Tourism Branding Berbasiskan Kearifan Lokal untuk Pariwisata yang Inklusif di Desa Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sewagati, 5(1), 54–60. Diambil dari https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/388

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>