Isi Artikel Utama

Abstrak

Periode pandemi Covid-19 berdampak kepada \textit{softskill} mahasiswa secara umum terlebih pada aspek komunikasi, kerjasama, kepemimpinan dan daya tahan. Terdapat beberapa metode Pendidikan misalnya video edukasi, pertukaran pelajar, dan kompetisi mahasiswa secara daring yang ternyata tidak mampu menggantikan budaya ilmiah dan kemahasiswaan yang menekankan interaksi. Oleh karenanya Kemdikbudristek memberikan salah satu instrumen berupa PKM yang terbagi menjadi 8 bidang pendanaan dan 2 insentif yang disusun oleh kelompok selama 5-7 bulan. Terdapat 10 perguruan tinggi mitra ITS yang memiliki 26 tim PKM terdanai yang diberikan pembinaan selama 3 kali secara daring dan 1 kali secara luring. Pembimbingan dilakukan oleh 6 dosen reviewer ITS, 3 Alumni PIMNAS, dan 4 fasilitator yang terbiasa membina PKM di ITS. Setelah melalui bimbingan, tim Perguruan tinggi mitra yang lolos PIMNAS 35 adalah sejumlah 2 tim. Evaluasi terhadap PKM Perguruan tinggi mitra adalah tentang kurangnya sisi kreativitas pada saat penulisan proposal, serta kurangnya motivasi mahasiswa yang menyebabkan rendahnya konsistensi kehadiran mahasiswa dalam menjalani bimbingan dan pelaksanaan saran pada tiap bimbingan. Sehingga, perlu dilakukan pembinaan terhadap penulisan dan pembangunan iklim yang konstruktif terhadap budaya ilmiah tersebut sejak di fase penulisan proposal.

Kata Kunci

Program Kreativitas Mahasiswa Budaya Ilmiah Kemahasiswaan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Risanti, D. D., Rois, M. F. ., Fadhilah, N., Priambodo, T. G. S. ., Sanjoyo, B. A., Ariastita, P. G., Aparamarta, H. W. ., & Abadi, I. (2023). PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Sebagai Instrumen Peningkatan Budaya Keilmiahan dan Kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Surabaya. Sewagati, 7(5), 810–820. https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i5.655

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2