Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian pengabdian masyarakat ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan hortikultura sebagai pilar ketahanan pangan sekaligus peningkatan ekonomi lokal. Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang memiliki potensi agroklimat yang sesuai untuk budidaya anggur varietas Jupiter, namun kelompok usaha pembibitan menghadapi keterbatasan lahan, manajemen budidaya yang belum standar, serta minimnya pemanfaatan teknologi greenhouse. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas mitra melalui penerapan teknologi greenhouse dan sistem manajemen budidaya terstandarisasi. Metode yang digunakan adalah Partisipatory Rural Appraisal (PRA) meliputi sosialisasi, pelatihan, pembangunan greenhouse, pendampingan teknis, serta evaluasi pretest–posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman anggota kelompok usaha dari 51% menjadi 85% setelah sosialisasi dan demonstrasi. Greenhouse berukuran 4x8 m² berhasil dibangun dan dimanfaatkan untuk pembibitan sehingga bibit dapat lebih terlindungi dari iklim dan hama. Implementasi pencatatan digital turut memperkuat efektivitas manajemen usaha. Secara keseluruhan, program ini berdampak pada peningkatan produktivitas, kemandirian, serta keberlanjutan usaha kelompok pembibitan anggur varietas Jupiter. Ke depan, keberlanjutan program memerlukan pendampingan lanjutan, perluasan skala, serta kolaborasi multisektor.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2025 Sewagati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
