Isi Artikel Utama
Abstrak
Kehadiran pesantren, sebagai salah satu bentuk institusi pendidikan yang dapat bersama-sama dengan institusi pendidikan lainnya mencetak generasi muda yang beriman, berbudi luhur, berakhlak mulia serta memiliki pengetahuan yang memadai. Pesantren di masa sekarang bertugas tidak hanya memberikan pengetahuan berbasis keagamaan Islam, akan tetapi juga memberikan kesempatan kepada santri untuk mengembangkan diri melalui keterampilan dan kreativitas. Pesantren dituntut untuk mengalami proses transformasi dibidang peran di masyarakat. Di masa sebelumnya, pesantren hanya berfokus pada dimensi agama, akan tetapi di masa sekarang pesantren dituntut untuk juga dapat berkontribusi dalam berbagai dimensi kehidupan masyarakat. Departemen Studi Pembangunan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini bermaksud ingin memaksimalkan pengembangan keterampilan para santri Pondok Pesantren Nurul Haromain 93 ‘Ribath Tahfidz Al-Qur’an Al-Fauzi’ berupa pelatihan keterampilan seni dakwah, tilawah, dan kaligrafi. Selama pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim menemukan bahwa santri dan santriwati belum pernah menerima pelatihan serupa, sehingga mereka memiliki ketertarikan dan semangat yang tinggi untuk belajar. Para santri dan santriwati sangat antusias dalam mencoba mempraktikkan seni dakwah, tilawah, dan kaligrafi. Meski belum memiliki kepercayaan diri yang maksimal, pada akhir kegiatan mereka mampu mencoba, dan mulai menyadari bahwa keterampilan yang diasah tersebut dapat menjadi potensi kewirausahaan menuju santripreneurship. Kemampuan inilah yang siap mendongkrak kesuksesan melalui inovasi dan kreativitas tanpa meninggalkan nilai-nilai agama.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2023 Sewagati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.