Isi Artikel Utama

Abstrak

Ketersediaan air bersih di wilayah pedesaan dan pinggiran sungai sangat tergantung pada sumber air di alam seperti sumur air tanah dangkal. Namun, ketika musim kemarau, sumur air tanah dangkal menjadi payau dan membuat masyarakat Desa Sumberwudi Karanggeneng Lamongan beralih memanfaatkan aliran air dari Sungai Bengawan Solo. Pengolahan air sudah dilakukan menggunakan metode pengendapan sederhana, namun seringkali air yang dihasilkan masih jauh dari kata jernih dan bersih karena masih banyaknya endapan lumpur yang terbawa sehingga berwarna kecoklatan. Sehingga dalam program pengabdian masyarakat ini akan dibuat alih teknologi dengan memanfaatkan karbon aktif tempurung kelapa yang keberadaannya melimpah di alam dengan harga yang cukup terjangkau sebagai media fitrasi air. Filter yang dibuat dipasang di salah satu fasilitas umum (mushola) dan SMPN 1 Karanggeneng Lamongan. Berdasarkan hasil pengujian air menggunakan water quality tester yang telah diperoleh bahwa filter air mampu meningkatkan kualitas air sebesar 25%. Pengujian yang digunakan antara lain: Total Dissolved Solid (TDS), pH, salinitas, elektrokonduktivitas, dan temperatur. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat membuat filter air secara mandiri menggunakan bahan di sekitar dengan harga yang cukup terjangkau untuk mendapatkan kualitas air yang memadai.

Kata Kunci

Karbon Aktif Tempurung Kelapa Filter Air

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Silvia, L. ., Darminto, Purwanto, A. ., Astuti, F. ., & Zainuri, M. . (2022). Pemanfaatan Karbon Aktif Tempurung Kelapa sebagai Media Filtrasi Air di Desa Sumberwudi Lamongan. Sewagati, 5(2), 170–175. Diambil dari https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/407

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama