Isi Artikel Utama
Abstrak
Pandemi COVID-19 telah memicu krisis kesehatan global. Sampai dengan saat ini, belum ada pilihan yang terbukti untuk pemulihan bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif. Salah satu strategi jangka pendek untuk membantu pemulihan pasien terkonfirmasi adalah melalui terapi plasma konvalesen. Plasma konvalesen yang didapat dari individu penyintas COVID-19 mampu digunakan untuk pemeliharaan kesehatan pasca terpapar atau mempercepat penyembuhan penyakit menular. Saat ini, jumlah penyintas yang banyak di Indonesia tidak sebanding dengan masyarakat yang telah melakukan donor plasma konvalesen. Hal tersebut mengakibatkan kebutuhan plasma yang tinggi dengan ketersediaan pendonor yang rendah. Pasien harus menyebarkan data pribadi mereka melalui media sosial untuk mendapatkan golongan darah yang cocok. Tim Satuan Tugas COVID-19 ITS bekerja sama dengan ikatan alumni penyintas COVID-19 RS Indrapura berpartisipasi aktif dalam membangun aplikasi berbasis web PlasmaHub, untuk membantu menjembatani antara pemohon dan pendonor plasma konvalesen secara anonim, sehingga meminimalisir tersebarnya data pribadi. Sosialisasi penggunaan aplikasi untuk meningkatkan peminat donor plasma konvalesen dilakukan dengan peresmian oleh rektor ITS, konferensi pers, dan webinar. Saat ini, aktivitas sosialisasi sudah dipublikasi ke lebih dari dua puluh media massa nasional. Aplikasi yang diusulkan diharapkan dapat membantu PMI dalam meningkatkan stok plasma konvalesen, mempermudah masyarakat untuk mendapat donor plasma, dan turut serta melindungi keamanan data pribadi pasien.