Isi Artikel Utama

Abstrak

Salah satu potensi yang dimiliki oleh Area Modal Konservasi dan Edukasi (AMKE) Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu adalah kualitas tanah yang cocok untuk bercocok tanam. Salah satu jenis tanaman yang dikembangkan adalah serai wangi. Tanaman serai wangi diolah oleh AMKE untuk menghasilkan minyak atsiri melalui metode distilasi. Selama ini AMKE telah berhasil memproduksi minyak atsiri 80 ml melalui proses distilasi 30 kg serai selama 3 jam. Dengan harga jual pasaran Rp. 300.000 per liter, maka secara perhitungan ekonomi masih belum menguntungkan. Pada pengabdian masyarakat ini, dilakukan analisa penyebab tersebut dan mencari solusi untuk meningkatkan performansi alat distilasi. Peningkatan performansi ini bisa dilakukan dengan melakukan pemilihan jenis daun serai wangi maupun dari aspek teknologi proses distilasi. Pada pengabdian masyarakat ini hanya berfokus pada rekayasa sistem alat distilasinya. Melalui beberapa perhitungan energi, ditemukan rugi energi pada proses produksi. Banyak energi panas yang semestinya dapat digunakan untuk proses distilasi terbuang ke lingkungan. Oleh sebab itu, perlu ditambahkan isolator panas pada tabung distilasi, sehingga energi panasnya dapat digunakan secara maksimal untuk proses penguapan kandungan daun serai wangi. Dengan penambahan lapisan isolator berbahan glasswool pada tabung distilasi dapat meningkatkan hasil distilasi campuran air dan minyak dari 2.100 ml menjadi 3.950 ml setelah diberi isolator panas.

Kata Kunci

Distilasi Ekstraksi Isolasi Minyak Atsiri Serai Wangi

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Pratama, D. Y. ., Sekartedjo, Hatta, A. M. ., Nugroho, G. ., Setiadi, I. C. ., & Nasution, A. M. T. . (2023). Perbaikan Performansi Mesin Ekstraktor Minyak Atsiri di Kawasan Eduwisata Herbal AMKE Oro-Oro Ombo Kota Batu, Jawa Timur. Sewagati, 7(2), 253–262. https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i2.477

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama