Isi Artikel Utama

Abstrak

Mejono merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Di Desa Mejono terdapat sebuah sungai bernama Gronjong Wariti yang dijadikan tempat wisata dengan wahana yang tersebar di sepanjang sungai. Tingginya aktivitas pengunjung dan banyaknya pohon bambu yang tumbuh disepanjang Sungai Gronjong Wariti menimbulkan peningkatan timbunan sampah yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan, lingkungan, ekonomi, serta mengurangi nilai estetika. Dari observasi permasalahan yang ada pada mitra, tim pengabdian masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember menawarkan solusi yakni edukasi pemilahan sampah dan mengelola sampah organik menjadi kompos menggunakan media bata terawang. Edukasi pemilahan sampah menjadi sampah organik dan anorganik dilakukan kepada pengelola, warga sekitar dan pengunjung wisata Gronjong Wariti. Tempat pilah sampah diberikan di tempat yang mudah dijangkau di area Wisata. Pembangunan Bata Terawang dengan warna yang menarik ditempatkan di titik yang menghasilkan sampah organik terbanyak tiap harinya. Proses pengomposan media Bata Terawang dimulai dengan pengisian sampah organik, penyemprotan EM4, pengadukan dan pemanenan kompos. Waktu yang dibutuhkan mulai dari tahap pengisian sampah sampai tahap pemanenan diperkirakan memakan waktu 40 hari.

Kata Kunci

Bata Terawang Gronjong Wariti Kompos Pengolahan sampah

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Purnami, S. W., Titah, H. S., Wulandari, D. P., Hadiwidodo, Y. S., Otok, B. W., Purhadi, P., Purnomo, J. D. T. ., Choiruddin, A. ., Andari, S., & Rochman, A. A. (2023). Pengelolaan Sampah sebagai Kompos di Wisata Gronjong Wariti Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dengan Media Bata Terawang. Sewagati, 7(3), 361–369. https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i3.501

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama