Isi Artikel Utama
Abstrak
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki berbagai jenis hasil laut yang seharusnya bisa dinikmati oleh seluruh penduduk di Indonesia. Mantan Menteri Kelautan penduduk Indonesia seringkali menyampaikan untuk senantiasa mengkonsumsi ikan laut. Kecamatan Bulak termasuk wilayah Surabaya Utara yang memproduksi olahan ikan asap dengan berbagai macam olahan hasil laut seperti ikan pari, ikan cikalan dan ikan lainnya yang masih memakai alat seadanya sehingga proses pengukusan, penggorengan olahan ikan asap tidak dapat maksimal dan pemasaran belum efisien. Pada kesempatan ini tim pengabdian mengidentifikasi permasalahan tersebut dan UKM Bunda diberikan solusi agar dapat meningkatkan perekonomian. Metode yang dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi, pendampingan, pelatihan, monitoring dan evaluasi di lapangan pada UKM Bunda produksi olahan ikan asap hasil laut. Penggunaan alat Frying Pan dan Steamer berteknologi sebagai proses produksi olahan ikan asap yang efisien, dan efektif serta produk tetap higienis dan berkualitas. Selanjutnya memberikan pelatihan kreatifitas dan berinovasi dalam pembuatan produk olahan ikan asap serta pemasaran secara e-marketing kepada mitra satu dan dua. Inovasi dan kreatifitas harus dilakukan untuk mengantisipasi kejenuhan konsumen, sehingga kegiatan pemasaran e-commerce agar produk dikenal di Jawa Timur maupun luar pulau. Dengan adanya program pengabdian ini, UKM Bunda berkontribusi dengan aktif mengikuti pelatihan dan pendampingan kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan prokes pada masa new normal.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2023 Sewagati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.