Isi Artikel Utama

Abstrak

Desa Wanar terletak di Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, beberapa masalah lingkungan dan masalah sosial bermunculan. Masalah lingkungan terkait pembuangan sampah rumah tangga, sedangkan masalah sosial terkait semakin banyak anak-anak yang kecanduan game online sehingga mengganggu proses belajar. Rencana penyelesaian kedua masalah lingkungan dan sosial ini dirumuskan melalui program DESA KASI (seDEkah SAmpah untuk KAyakan literaSI). Tim abdimas melakukan pendampingan untuk pengolahan sampah rumah tangga sehingga sampah yang bernilai ekonomis akan dipisahkan dan dijual. Untuk mengurangi kecanduan game online, tim abdimas akan membuat perpustakaan keliling bagi anak-anak dan disediakan kupon berhadiah bagi pembaca buku di perpustakaan keliling. Untuk menunjang terlaksananya program ini, tim abdimas akan mendesain dan menyediakan Kendaraan Tiga (3) Roda Multiguna, yaitu kendaraan yang didesain untuk mengangkut sampah RT bernilai ekonomis dan juga bisa berganti fungsi menjadi perpustakaan keliling. Tim abdimas akan bekerjasama dengan mitra kelompok masyarakat Desa Wanar, yaitu Pemuda dan Jama’ah Ibu Masjid Al Mubarok Desa Wanar, TPA Al Mubarok, dan SDN Wanar. Dari Program DESA KASI ini, beberapa manfaat yang diharapkan adalah masyarakat mengetahui tata kelola sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan minat baca anak-anak sekolah dasar sehingga mereka memiliki kekayaan literasi, mengurangi kecanduan game online bagi anak-anak, dan sebagai sarana pengabdian masyarakat bagi dosen dan KKN mahasiswa ITS. Selain itu, mitra lokal perlu berkolaborasi dengan Pemerintah Desa setempat untuk keberlangsungan Program DESA KASI.

Kata Kunci

Pengolahan Sampah Perpustakaan Keliling DESA KASI Lamongan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Suryo, I. B., Sudarmanta, B. ., Baiturrochman, F. ., Vianita, D. D. ., & Afifah, P. A. I. . (2023). Program Abmas Sedekah Sampah untuk Kayakan Literasi (DESA KASI) di Desa Wanar, Pucuk, Lamongan. Sewagati, 7(4), 477–486. https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i4.527

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama