Isi Artikel Utama
Abstrak
Pengangguran di Indonesia secara umum masih cukup tinggi sekitar 7 juta orang sesuai data BPS pada Agustus 2018. Sebenarnya bukan hanya tugas pemerintah yang harus menurunkan jumlah pengangguran tersebut, tetapi juga peran Perguruan Tinggi dalam tugas Tridharmanya, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Selain daripada itu pekerja konstruksi Indonesia yang jumlahnya 8,3 juta masih mempunyai kualitas rendah. Hanya sekitar 7,4% yang mempunyai sertifikat atau sekitar 616.000 orang dan hampir 2/3 yang bersertifikat tersebut masih dalam tingkatan “TERAMPIL” dan sisanya bersertifikat tingkat “AHLI”. Dari alasan itulah maka Laboratorium Proses Manufaktur dengan peralatan praktikum las listrik yang tersedia akan ikut berpartisipasi aktif dalam mengurangi angka pengangguran dan menciptakan keterampilan dalam bidang MEKANIKAL dengan subbidang Tukang Las. Pelatihan keterampilan las listrik ini bertujuan selain memberikan keterampilan bagi peserta baru yang ingin menjadi tukang las. Dampak yang diharapkan untuk Pelatihan keterampilan Las listrik ini adalah terciptanya tukang las baru yang siap bekerja baik di bengkel-bengkel las dan tukang las yang dapat mengisi lowongan kerja sebagai tukang las. Internet memasarkan menjadi Tukang Las lepas “Freelance” bermodal kecil yang dapat dipanggil ke Rumah. Untuk itu pada pelatihan ini diberikan suatu proyek sederhana untuk membuat produk seperti rak sepatu, gantungan handuk dan sejenisnya.