Isi Artikel Utama
Abstrak
Keterbatasan pakan ternak di Desa Bluri saat musim kemarau menjadi kendala terbesar yang dihadapi oleh para peternak. Potensi pertanian di Desa Bluri yang sangat melimpah akan menghasilkan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dengan cara fermentasi. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abmas) sebelumnya telah dikembangkan pakan ternak sapi yang memenuhi SNI dan dapat meningkatkan bobot badan sapi lebih dari 1 kg/hari. Oleh karena itu pada kegiatan abmas saat ini dikembangkan pakan untuk kambing dan domba. Pakan yang dikembangkan mengacu pada ketersediaan limbah di Desa Bluri dan hasil terbaik pada penelitian sebelumnya. Bahan pakan yang digunakan adalah limbah tebon jagung, jerami padi, rendeng kedelai, polar, dan serawut singkong yang difermentasi secara aerob selama 3 – 21 hari. Pakan ternak yang dikembangkan di laboratorium selanjutnya diproduksi secara massal di Desa Bluri serta diuji coba pada hewan ternak. Pakan yang dikembangkan memenuhi kategori sebagai pakan komplit. Pada campuran 75% pakan hasil fermentasi C4 (pakan komplit) dan 25% hijauan dapat meningkatkan berat badan kambing rata-rata harian hingga 0,29 kg/hari.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2023 Sewagati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.