Isi Artikel Utama

Abstrak

Thermometer merupakan alat praktikum yang fundamental. Namun bagi siswa tunantera di SMPLB-A YPAB, praktikum Bab Kalor pada pelajaran Fisika dilakukan dengan cara yang sangat sederhana tanpa menggunakan Thermometer. Berdasarkan pernyataan dari guru SMA di SMPLB-A YPAB Surabaya, siswa hanya dijemur dibawah terik matahari untuk memperkenalkan kalor atau panas. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk pengembangan alat peraga Thermometer dengan output audio yang dapat diakses oleh siswa tunanetra guna mendukung pembelajaran konsep fisika dasar bagi siswa tunanetra. Hal ini disebabkan karena keterbatasan fasilitas yang dapat diakses oleh siswa penyandang tunanetra di sekolah tersebut. Kegiatan dimulai dengan penyiapan kegiatan melalui komunikasi awal internal terhadap tim ITS untuk persiapan peralatan, bahan, personel dan jadwal kegiatan. Kegiatan selanjutnya ialah konsolidasi dengan pihak SMPLB-A YPAB untuk melakukan studi mengenai kondisi real di lapangan dan pengumpulan materi dasar terkait sekolah tersebut sebagai tempat dilaksanakannya pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diharapkan memberikan masukan mengenai kebutuhan materi dan pengetahuan praktis dari masyarakat. Dengan demikian, pengembangan alat Thermometer dengan output suara diharapkan dapat membuka akses siswa tunanetra untuk menggunakan Thermometer sebagai alat penunjang pemahaman mata pelajaran IPA. Sehingga, kesenjangan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dapat dikurangi.

Kata Kunci

Audio Fisika Murid Tunanetra Alat Peraga Edukatif

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Pramata, A. D., Ardhyananta, H. ., Widyastuti, & Felicia, D. M. . (2023). Desain Pengembangan Thermometer dengan Output Audio untuk Siswa Tunanetra SMPLB-A YPAB Surabaya untuk Menunjang Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sewagati, 7(5), 659–665. https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i5.7

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama