Isi Artikel Utama
Abstrak
Perkembangan industri peternakan semakin meningkat baik usaha peternakan skala kecil maupun skala besar. Kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dari hasil produksi peternakan baik dari daging maupun susu. Produksi susu dalam negeri hanya mampu mencapai angka 21% dari konsumsi nasional, sedangkan 79% sisanya merupakan pasokan produk dari luar negeri atau import. Susu kambing menjadi salah satu produk peternakan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat, karena susu kambing memiliki tingkat manfaat yang banyak khususnya untuk kesehatan manusia. Dalam proses produksi susu kambing, setelah diperas, susu kambing harus dimasak serta diaduk dengan suhu yang tinggi. Proses masak tersebut bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang ada di dalam larutan susu. Secara umum, proses ini masih menggunakan kompor gas yang membuat proses ini cukup lama dan cukup memberatkan dari segi biaya operasional. Di sisi lain, potensi energi terbarukan berupa energi matahari sangat besar di kawasan peternakan. Oleh karena itu dirancanglah inovasi alat pasteurisasi bertenaga matahari. Pada sistem ini, alat pasteurisasi beroperasi dengan energi listrik, ketika susu dimasukkan ke alat pasteurisasi, susu akan diberikan kejut listrik sehingga bakteri pada susu kambing secara instan akan mati dan susu siap dikonsumsi, hal ini memiliki keuntungan dari segi waktu jika dibandingkan dengan proses masak. Untuk suplai elektris, sumber energi dari matahari akan dikonversi menjadi energi listrik dan disalurkan menuju alat pasteurisasi untuk menghidupkan alat. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat mengenalkan kepada masyarakat mengenai penerapan energi baru terbarukan di bidang peternakan dan dapat meningkatkan produktivitas peternak susu kambing di daerah Plosoklaten, Kediri.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2024 Sewagati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.