Isi Artikel Utama
Abstrak
Pengajaran optika dalam kurikulum SMA/MA sering kali menjadi tantangan bagi siswa, terutama dalam pemahaman konsep optika fisis. Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada kesulitan ini adalah keterbatasan pengetahuan guru dalam melakukan praktikum mengenai interferensi dalam optika fisis. Hasil dari diskusi dengan guru-guru SMA/MA juga menunjukkan bahwa praktikum fisika, terutama yang terkait dengan optika fisis seperti difraksi dan interferensi, sering kali menjadi kendala di banyak sekolah akibat kurangnya peralatan praktikum yang memadai dan kurangnya kreativitas guru dalam menciptakan alat peraga sederhana yang dapat menjelaskan konsep fenomena optika fisis. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Departemen Fisika FSAD ITS melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Negeri 3 Magetan untuk memperkenalkan konsep optika fisis melalui kegiatan praktikum interferensi dan difraksi cahaya menggunakan peralatan sederhana. Kegiatan pengabdian masyarakat berhasil meningkatkan pemahaman siswa dan guru tentang konsep optika fisis. Para guru dapat mengintegrasikan peralatan praktikum ini ke dalam proses pembelajaran fisika. Lebih jauh lagi, para guru diharapkan mampu berinovasi membuat peralatan praktikum sederhana dari bahan-bahan yang ada di sekitar mereka.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2023 Sewagati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.