Isi Artikel Utama
Abstrak
Slumbung merupakan salah satu desa di Kabupaten Blitar yang sebagian besar masyarakatnya memiliki profesi sebagai peternak sapi, sehingga dari sekian banyak sapi yang dipelihara mengakibatkan penumpukan limbah kotoran sapi. Apabila limbah kotoran sapi tidak ditangani akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, sehingga diperlukan upaya untuk pengolahan limbah kotoran sapi untuk mencegah pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk pemrosesan limbah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik ramah lingkungan di Desa Slumbung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar telah dilaksanakan oleh tim dari Departemen Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Proses fermentasi selama 2 minggu dilakukan dengan mencampurkan kotoran ternak sapi, EM4 (Effective Microorganism 4), molase (tetes tebu), dan trico G. Dari proses fermentasi didapatkan pupuk organik yang tidak basah dan tidak berbau. Pupuk organik yang telah dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan dapat dijadikan produk lokal desa yang tentunya sangat berdampak positif pada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2023 Sewagati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.