Isi Artikel Utama
Abstrak
Tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendra L.) merupakan salah satu sumber penghasil minyak atsiri yang penting bagi industri minyak atsiri di Indonesia dan merupakan produk hasil hutan bukan kayu dengan prospek cukup baik untuk dikembangkan. Kandungan daun kayu putih kering memiliki senyawa yang berfungsi sebagai anti-virus, analgesic, dekongestan, anti-piretik, anti-septik, tonic, anti-inflamasi, anti-oksidan. Desa Dawarblandong Mojokerto mempunyai hutan daun kayu putih. Karakteristik tanahnya kurang bagus untuk pertanian karena cenderung kering, sehingga pohon daun kayu putih dapat menjadi potensi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Jurnal ilmiah ini bertujuan untuk memberikan pelatihan produksi minyak kayu putih dan digital marketing kepada masyarakat desa Dawarblandong. Pembuatan minyak kayu putih ini menggunakan 1 set alat Distiller Portable berkapasitas 20 L dengan 2 metode yaitu menggunakan daun kayu putih yang telah dikeringkan dan daun kayu putih yang belum dikeringkan. Daun minyak kayu putih basah sebanyak 715g didistilasi menghasilkan minyak kayu putih sebesar 3 mL dengan rendemen sebesar 0,38\% dan untuk daun kayu putih kering menghasilkan minyak kayu putih sebesar 4 mL dengan rendemen sebesar 0,56\%. Pengemasan produk menggunakan botol kaca vial sehingga kualitas dari minyak kayu putih dapat lebih terjaga. Pembuatan digital marketing berupa website penjualan adalah untuk mempermudah dalam konsumen melihat dan membeli produk.